Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Terbaru

Bunuh Diri, Empat Orang Satu Keluarga Lompat Dari Lantai 22 Apartemen Di Jakarta Utara, Belum Diketahui Motifnya

874
×

Bunuh Diri, Empat Orang Satu Keluarga Lompat Dari Lantai 22 Apartemen Di Jakarta Utara, Belum Diketahui Motifnya

Sebarkan artikel ini

(foto).Ilustrasi .Garis polisi.

 

 

Jakarta Utara//relasipublik.com–Penghuni apartemen digegerkan dengan temuan empat jasad di lobi apartemen kawasan Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9-3-2024).

Korban atas nama EA (51), AIL, JWA (13), JL (15), mereka diduga bunuh diri . Jasad korban ditemukan di lobi apartemen.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menerangkan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh sekuriti apartemen DF yang sedang berjaga di depan apartemen tersebut.

Salah satu penghuni apartemen yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa korban pernah didatangi jasa penagih hutang.

“Saya pernah lihat orang tagih dia kan, orang namanya tagih utang kan pasti ada sedikit kasar atau gimana kan, dari situ saya tahu (karena) ekonomi,” kata warga tersebut.

Ibu dari 4 Orang Tewas di Apartemen Jakut Sempat Ibadah di Klenteng Sebelum Lompat dari Lantai 22.

Dia menyampaikan, keluarga korban sepertinya sedang terhimpit masalah ekonomi. Hal itu dia katakan setelah mendengar langsung keluhan dari salah satu korban.

Dia menduga, bisnis yang dijalani oleh salah satu korban mengalami kerugian, sehingga kehidupan mereka pun berubah drastis.

Sebelumnya mereka satu keluarga memutuskan untuk pindah ke Solo. Karena, rumahnya disebut sudah disita bank. “Saya bantu dia biar semangat gitu kan.

Ini sudah kosong lama, sudah setahun. Kayanya tahun-tahun kemaren ya ke Solo ya,” ujar dia.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya belum berani menyimpulkan terkait motif korban melakukan bunuh diri. Menurut dia, hal ini masih perlu didalami oleh penyidik, termasuk soal utang-piutang.

“Masih didalami. Saya belum sampai pada kesimpulan itu,” singkat dia saat dihubungi, Minggu 10 Maret 2024 kepada Wartawan secara tertulis .

Korban tewas diduga bunuh diri. Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya menerangkan, keempat korban diketahui sudah lama meninggalkan apartemen tersebut. Menurut kesaksian mereka, keempat datang kembali pada saat hendak melakukan bunuh diri.

“Hasil sementara keterangan saksi-saksi yang sudah kita ambil, mereka menyatakan bahwa para korban ini sudah lama tidak menempati salah satu tempat tinggalnya yang ada di apartemen ini, sudah 2 tahun. Baru hari ini kembali lagi ke apartemen untuk melakukan kegiatan seperti ini,” kata dia dalam keterangan tertulis.

Sebagaimana diterangkan Agus berdasarkan rekaman CCTV, pada pukul 16.02 WIB, para korban mendatangi apartemen dengan menggunakan mobil Gran Max B 2972 BIQ warna silver, masuk ke lobby apartemen. Berikutnya, pada 16.04 WIB, para korban ini masuk dalam lift terekam ini EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya.Kemudian pada pukul 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen,” ujarnya.

“Untuk penyebab Bunuh Diri tersebut belum diketahui,” ucap dia.(Tim).

 

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *