LABUHANBATU, Relasipublik – Kepala Desa Emplasmen, Kecamatan Bilah Hulu Sardi belum mengetahui secara pasti penyebab ikan dan udang mengambang di Hulu sungai Kali Tarihoran.
Demikian dikatakan Kepala Desa Sardi kepada awak Media Relasipublik saat ditemui seusai Shalat Zuhur di Masjid BAITUN NA’IM Aek Nabara, Sabtu (28/11/2020).
Kades Sardi menuturkan akan mengajak seluruh masyarakat untuk turut peduli menjaga serta melestarikan lingkungan khususnya di Hulu sungai kali Tarihoran yang diketahui telah terjadi fenomena aneh.
Selain itu dirinya juga menyambut baik dan mendukung awak media sebagai Sosial Control, yang telah memberikan kepeduliannya terhadap lingkungan di kawasan Desa Emplasmen.
Saat ditanya, perihal langkah selanjutnya yang akan dilakukan, Sardi mengatakan sangat merasa kecewa jika kerusakan ekosistem bawah air disebabkan faktor kelalaian maupun kesengajaan manusia, yang mana Masyarakat Desa Emplasmen merasakan dampak buruk dari itu semua terutama Kesehatan.
Dirinya akan mengambil tindakan tegas jika benar dugaan matinya ikan dan udang akibat dari Bak penampungan limbah PTPN 3 yang berada di Hulu sungai Tarihoran.
Namun begitu, dirinya bersama jajaran Pemerintah Desa Emplasmen tidak berani berspekulasi sebab matinya ikan dan udang seperti diberitakan Relasipublik sebelumnya terdapat Bak Penampungan Limbah milik PTPN 3 di Hulu sungai kali Tarihoran.
Selanjutnya Sardi menyampaikan akan merangkul bersama Masyarakat Desa Emplasmen melakukan tabur benih di Hulu sungai Kali Tarihoran, tuturnya mengakhiri cerita. (Isw)