Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaKota MedanPeristiwaSosial & BudayaSumateran UtaraTerbaru

Perayaan Navaratri Tahun 2024 di Sri Parmeshwari Amman Kuil Dan Arak Arakan Mendapat Sambutan Warga Hindu

895
×

Perayaan Navaratri Tahun 2024 di Sri Parmeshwari Amman Kuil Dan Arak Arakan Mendapat Sambutan Warga Hindu

Sebarkan artikel ini

Perayaan Navaratri di Sri Parmeshwari Amman Kuil, Jl.M.Idris, Medan (12/10/2024).Dok.Ronald Sihombing.

MEDAN//relasipublik.com-Perayaan Navaratri Atau sering disebut perayaan Nawaratri untuk agama Hindu dilaksanakan di Sri Parmeshwari Amman Kuil Jl.M Idris Gg. komik, Sei Putih Tim. II, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (12/10/2024) sekitar pukul 20.00 Wib malam.

Acara perayaan ini dihadiri oleh Camat Medan Petisah Arafat Syam SSTP, juga turut yang mewakili Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Eli Rosa Tarigan, Selwa Raja Wakil Ketua Parisada Hindu Kota Medan, dan tiga orang Pendeta Agama Hindu yaitu Magesh, Satya dan Danraaz, Lurah dan Kepala lingkungan serta ratusan masyarakat hindu.

Sebelumnya juga salah seorang tokoh pemuda agama Hindu mengucapkan terima kasih atas kehadiran Camat medan petisah dalam acara perayaan ini.

Camat medan Petisah dalam sambutannya mengatakan, kita bersama sama dengan umat Hindu dalam rangka kemenangan perayan Navatri, parisada kota medan. Camat yang juga didampingi kepala seksi kesejahtraan sosial kecamatan.

Camat mengatakan dalam sambutannya, merasa senang dan bangga bahwa ada enam Kuil di kecamatan Medan Petisah, cuma kuil inilah yang mengundang saya, kata camat dengan bergurau.

Tak lupa camat mengucapkan Selamat Perayaan Navatri malam hari ini, dia menambahkan, kecamatan medan petisah merupakan salah satu kecamatan yang sangat lengkap keberagaman agamanya. Banyak yang mengatakan bahwa kecamatan medan petisah merupakan “Litle of India” negara kecil indianya ada disini. Baik india yang Hindu maupun india yang muslim.

“Saya sangat senang bisa hadir disini, saya bisa diterima hadir disini, mudah mudahan dengan kegiatan ini salah satu bentuk kebhinekaan kita, berbagi macam agama, suku, tidak dibedakan. Dengan perbedaan ini jangan kita tepecah belah, mari kita jaga lingkungan kita, kita jaga tempat tingggal kita, kita jaga pemerintah kota medan sumatera utara ini, agar semua berjalan aman dan medan tentram,” Kata Camat Medan petisah yang juga hadir bersama istri dan anaknya yang masih balita.

 

Sedangkan sebelum dimulainya acara Selwa Raja yang merupakan Wakil Ketua Parisada Hindu Kota Medan yang diwawancarai media ini mengatakan, perayaan Navaratri yaitu pemujaan untuk tiga dewa yaitu saktinya para dewa yaitu tiga hari untuk Dewi Durga, tiga hari untuk Dewi Laksmi dan tiga hari untuk Dewi Saraswati.

Menurut Selwa Raja, Dewi Durga adalah dewi kebijaksanaan, dewi ketegasan, menumpas Kejahatan, Dewi Laksmi, adalah Dewi kemakmuran, Dewi kebahagiaan, Dewi Saraswati adalah Dewi ilmu pengetahuan. Dan ketika Dewi ini bersatu, hari ini adalah hari kesepuluh merupakan hari kemenangan.

“Dewi ini kita bawa untuk berputar keliling kampung, memberikan energi positif bagi warga sekitar, kita arak keluar untuk memberi energi Positif bagi masyarakat sekitar, masyarakat yang bernajar, membayar niat dan memberikan persembahan persembahan kepada dewa
pada puncak acara Wijaya Dhasmi ini, ” Katanya.

Dewi Durga ini adalah saktinya dewa Siwa, seperti yang kita ketahui Trimurti dalam agama Hindu Dewa Brahma, Dewa Siwa, Dewa Wisnu. Dewi Durga Saktinya dewa Siwa, Dewi Laksmi saktinya Wisnu Dewi, Dewi Saraswati saktinya dewa Brahma, tutur Selwa Raja.

Terlihat arak arak gabungan tiga Dewi yang diiringi musik khas diarak berjalan kaki membuat suasana sekitar cukup meriah. Arakan di mulai dari Sri Parmeshwari Amman Kuil Jl.M Idris Gg. komik, Sei Putih Tim. II, Kec. Medan Petisah, Kota Medan.

Selanjutnya arakan diarahkan kejalan Swindu – Jl.Mesjid -Simpang Barat, dan ke jl.Iskandar Muda Baru, jl.Meranti , jl.Sekip, lalu kembali ke jl.M.Idris semuanya berada disekitar kecamatan Medan Petisah kota Medan.

Sepanjang jalan jalan yang dilalui terlihat beberapa orang meminta berkah dan memohon berkah sambil menaburkan bunga, acara arakan tersebut berakhir sekitar pukul 24.00 dini hari.(Ronald Sihombing)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *