Medan, Relasipublik.com-Demo dari berbagai mahasiswa yang diperkirakan berjumlah ratusan orang, menyampaikan tuntutan mereka di depan kantor DPRD Sumut dijalan Imambonjol, Medan, Sumatera Utara, berakhir ricuh, pada Selasa (26/8/2025) sore hingga Maghrib.
Para pendemo ini berasal dari berbagai kampus yang ada dimedan seperti USU, UISU dan UMSU. Al ini terlihat dari jaket almamater yang mereka kenakan
Adapun yang mereka tuntut dalam unjuk rasa ini adalah menolak dan meminta peninjauan kembali tunjangan DPR, meminta pemerintah menjamin kesejahteraan Dosen dan para guru, menolak pembahasan kenaikan Iuran BPJS, menolak pembahasan RKHUAP yang tidak komprensif dan transparan, mendesak pemerintah dan DPR RI segera mengesahkan RUU Perampasan Aset.
Dalam UNRAS ini tidak ada seorang anggota DPRD Sumut yang menerima mereka.
Dengan merasa kesal mereka lalu mambakar ban bekas dan terjadi dorong- mendorong massa dengan pengunjuk rasa.
Setelah kejadian tersebut para pengunjuk rasa semakin menjadi-jadi pagar DPRD Sumut dirubuhkan pengunjuk rasa.
Lemparan air mineral kepada petugas oleh massa pengunjuk rasa menambah ketegangan di TKP.
Sedangkan hingga saat ini di Up media dan tiga orang pelaku diamankan petugas. Dalam pengaman tersebut anggota DPRD Sumut Rahman Sibarani dati Fraksi Nasdem bersama humas protokol DPRD Sumut M.Sofyan melihat para pelaku yang diamankan.
Untuk mengamankan situasi kepolisian dari Korps Brimob serta Shabara terpaksa mengerahkan Water Canon untuk mengurai massa untuk membubarkan pengunjuk rasa.
Menurut informasi yang diterima media, dalam UNRAS seorang wartawan berinisial A belum diketahui dari media mana dipukuli oleh petugas ketika hendak berusaha menolong seorang anggota Polwan seorang Polwan.
Untuk selanjutnya terhadap berita terkait mengenai kejadian dalam UNRAS ini akan dikonfirmasi kepada pihak terkait.(Bahren Rambe)
(Bahren Rambe)















