Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaTerbaru

Robohnya Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo Tercatat 13 Orang Minggal Dunia

516
×

Robohnya Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo Tercatat 13 Orang Minggal Dunia

Sebarkan artikel ini
Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo Yang Rubuh.(Ist.)

 

 

Sidoarjo, Jatim, Relasipublik.com- Insiden robohnya bangunan asrama putra yang difungsikan sebagai musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025), menyisakan duka mendalam.

Ketika para santri tengah melaksanakan salat Asar berjamaah di lantai dua, seketika bangunan ambruk dan menimbun mereka di bawah reruntuhan.

Direktur Operasi SAR Basarnas, Yudhi Bramantyo, menjelaskan kepada media, bahwa evakuasi lima jenazah berlangsung sulit karena tim harus menghancurkan beton dan memotong besi tulangan yang menjepit korban.

Dari total lima jenazah tersebut, ujar Yudhi, empat jenazah dievakuasi secara bertahap dari reruntuhan material bangunan di sektor A2, dan satu korban lain dari sektor A3.

Gedung sempat bergoyang sebelum bagian ujung musala runtuh dan menyeret struktur lain hingga roboh total. Laporan awal menyebut satu korban meninggal, namun jumlah itu terus bertambah.

Hingga Jumat (3/10/2025), total korban meninggal dunia tercatat 13 orang, sementara 103 lainnya selamat dari total 116 korban.

Operasi pencarian melibatkan ratusan personel dari berbagai instansi, mulai dari Kantor SAR Surabaya, TNI, Polri, BPBD Jawa Timur, PMI, Damkar, hingga sejumlah organisasi relawan dan potensi SAR dari berbagai daerah.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk identifikasi tim DVI Polda Jatim.

Gedung sempat bergoyang sebelum bagian ujung musala runtuh dan menyeret struktur lain hingga roboh total. Laporan awal menyebut satu korban meninggal, namun jumlah itu terus bertambah.

Hingga total korban meninggal dunia tercatat 13 orang, sementara 103 lainnya selamat dari total 116 korban, (13/10).

Operasi pencarian melibatkan ratusan personel dari berbagai instansi, mulai dari Kantor SAR Surabaya, TNI, Polri, BPBD Jawa Timur, PMI, Damkar, hingga sejumlah organisasi relawan dan potensi SAR dari berbagai daerah.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk identifikasi tim DVI Polda Jatim.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *