D. Serdang, Relasipublik.com– PT Pelindo bersama dengan 98 Resolution Network mengadakan acara berbagi untuk negeri yang dilaksanakan di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Acara ini berlangsung di Lintas Coffee, Jalan Medan-Binjai Km 10, Desa Paya Geli, pada hari Sabtu (1/11/2025).
Pelindo yang wakili oleh Aan Rusdianto yang merupakan Komisaris PT Pelindo Multi Petikemas dalam kegiatan tersebut mengatakan, Pelindo akan terus melaksanakan kegiatan untuk berbagi dengan masyarakat.
“Kegiatan ini sangat membantu masyarakat, terutama para pengemudi ojol yang setiap hari berjuang mencari nafkah. Sedangkan kegiatan Pelindo lainnya, ada Pelindo berbagi, ada Pelindo mengajar dan lain sebagainya yang dilaksanakan di berbagai daerah, semua kegiatan tersebut dilakukan karena Pelindo hadir untuk negeri”, ujar Aan Rusdianto.
Ribuan masyarakat termasuk komunitas ojol yang khusus dilaksanakan pada sore harinya, dan di bagi kedalam dua sesi yaitu siang hari untuk berbagi sembako dengan masyarakat . Sedangkan untuk sore harinya hal yang sama di khususkan untuk para pengemudi ojol.
Urai Zulhendri, dari 98 Resolution Network Jakarta mengatakan, mereka kembali menggelar gerakan sosial ‘Warga Peduli Warga’. Bentuknya berupa penyaluran paket sembako yang menggandeng Pelindo.
Untuk diketahui 98 Resolusion Network adalah para aktifis 98 yang kini berjuang untuk masyarakat.
Urai Zulhendri, menyebut kegiatan ini menjadi rangkain menyambut satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran. Pembagian sembako diadakan pada tiga lokasi yaitu dua di jakarta, dan satu di Deliserdang, Sumut.
Pada acara penyerahan sembako menyebut Presiden Prabowo selalu ingin segera menjawab keluhan dan kebutuhan warga masyarakat. Salah satunya melalui program makan bergizi gratis (MBG).
Bahwa program makan bergizi gratis adalah bentuk langkah nyata pak Prabowo menjawab problem paradoks Indonesia terkait problem kesehatan dan gizi anak-anak sekolah.
Hadir dalam kegiatan selain dari Aan Rusdianto Komisaris PT Pelindo Multi Petikemas Pelindo, 98 Resolution network, dari kepolisian, pemerintah Kecamatan, pemerintah Kabupaten, komunitas Ojol dan masyarakat.(Ronald Sihombing)
