Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaBerita UtamaDaerahHukumSumateran UtaraTerbaru

Ingin Kelabui Polisi, Akun Palsu Tebarkan Narasi di Medsos Pakai Dalil Logika

803
×

Ingin Kelabui Polisi, Akun Palsu Tebarkan Narasi di Medsos Pakai Dalil Logika

Sebarkan artikel ini

LABUSEL – Sebuah akun media sosial diduga palsu (fake account) menebarkan narasi yang menyudutkan korban dalam kasus dugaan pemerkosaan di Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, Kamis (6/11/2025).

Dalam unggahan tersebut, akun itu menulis pesan panjang yang seolah membela terduga pelaku dengan mengaitkan kondisi rumah korban serta mempersoalkan alasan korban mempublikasikan kasusnya.

Isi unggahan itu antara lain berbunyi:

“Tanya aja sama orang Torgamba gimana aslinya kejadian. Saya enggak bela siapa-siapa, secara logika aja, Bang,” tulis akun bernama Bunga Batu Bara.

Akun tersebut juga menyinggung bahwa korban sebaiknya tidak “mengumbar aib” karena dinilai mempermalukan keluarga dan anak-anaknya.

Unggahan semacam ini dinilai warganet berpotensi memutarbalikkan fakta dan menyesatkan opini publik, apalagi di tengah proses hukum yang masih berjalan.

Pihak keluarga korban sebelumnya telah melaporkan kasus dugaan pemerkosaan itu ke kepolisian untuk menemukan kebenaran dan keadilan. Namun belakangan, sejumlah akun palsu muncul dengan berbagai narasi yang berusaha menggiring opini publik dengan dalih “logika berpikir”.

Yang menarik, pesan dari akun Bunga Batu Bara justru menilai langkah korban kurang bijak karena dianggap mengumbar persoalan pribadi. Padahal, keputusan untuk melapor ke polisi merupakan langkah hukum yang tepat ketimbang mengambil tindakan sepihak atau main hakim sendiri terhadap terduga pelaku, DS.

Tak hanya akun tersebut, muncul pula beberapa akun palsu lain yang menyebarkan narasi serupa, terutama setelah pihak kepolisian mendatangi kediaman korban di Kecamatan Torgamba pada pekan ini.

Dugaan kuat, DS dilindungi oleh pihak-pihak tertentu demi keuntungan pribadi para oknum.

Media ini masih terus menelusuri informasi terkait dugaan adanya pihak yang mencoba menghambat proses hukum ataupun memberikan tekanan mental terhadap keluarga korban.

Kecurigaan tersebut menguat setelah seorang wanita yang diketahui mrupakan istri DS membuat video klarifikasi di salah satu gedung (diduga) milik perusahaan BUMN. Hai ini justru menambah tanda tanya publik terkait independensi pihak-pihak yang terlibat.

Klarifikasi juga telah memberi petunjuk kuat bahwa memang ada peristiwa terjadi.

Kini “Bola” ada di tangan polisi. Memilih mendengarkan pernyataan pelaku dengan menyebut tidak ada unsur pidana atau mengikuti petunjuk laporan korban. Atau polisi memilih untuk melimpahkan “bola” ke ruang pengadilan.

Publik kini terus menanti perkembangan kasus, sembari menanti langkah nyata Kapolres Labuhanbatu Selatan, AKBP Adtya S.P. Sembiring Muham.

Laporan: Aiman Ambarita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *