Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Terbaru

Ribuan Massa Yang Demo Dikantor Gubernur Sumut Untuk Menutup TPL, Akhirnya Membubarkan Diri Dengan Tertib

511
×

Ribuan Massa Yang Demo Dikantor Gubernur Sumut Untuk Menutup TPL, Akhirnya Membubarkan Diri Dengan Tertib

Sebarkan artikel ini
Para aksi demo di depan kantor Gubsu,Senin (10/11/2025).Dok.Ronlad Sihombing.

 

Medan, Relasipublik.com- Hingga sore massa yang demo tutup TPL, berkisar ribuan orang yang terdiri dari unsur mahasiswa dan (HBB) Horas Bangso Batak, mahasiswa, Masyarakat adat, ikatan mahasiswa Katolik, dan mahasiswa lainnya yang melakukan aksi didepan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Medan pada Senin (10/11/1015) sore akhirnya membubarkan diri dengan tertib pada sore sekitar pukul 16.30 Wib.

Sebelumnya Mereka tetap menuntut untuk bertemu dengan Gubernur Sumut Bobby Nasution karena, mereka para aliansi aksi telah memberitahukan kedatangan mereka kepada Bobby sepekan yang lalu, hal itu dikatakan ketua aliansi dalam orasinya dihadapan pendemo.

Sebelumnya mereka datang dengan membawa spanduk dan kertas dengan berbagai tulisan yang intinya agar TPL ditutup atau diusir.” Usir TPL”,”TPL Perusak Lingkungan”, ” TPL Penyengsara Rakyat” demikian isi poster yg mereka bawa.

Di depan kantor Gubernur Sumatera Utara tersebut mereka berorasi secara bergantian, termasuk ketua Umum (HBB) Horas Bangso Batak, Lamsiang Sitompul. Lamsiang menyuarakan keprihatinannya terkait kekerasan yang dilakukan oleh TPL terhadap masyarakat Sihaporas.

Sedangkan hal yang paling diinginkan mereka adalah untuk bertemu Gubsu, karena beberapa waktu yang lalu, Bobby telah mengeluarkan statement yang salah satunya mengatakan bahwa, TPL telah mendapatkan ijin konsesi lahan.

” Kami ingin bertemu Bobby, bertujuan agar merekomendasikan kepada pihak terkait supaya TPL ditutup” ujar salah satu Mahasiswa Nomensen dalam orasinya.

Berbeda dengan demo kali ini, banyak masyarakat terutama pemuka agama ikut serta untuk berdemo agar TPL ditutup.

Aliansi sekber mengatakan kepada masyarakat dan mahasiswa, bahwa Sumatera Utara khusunya Tapanuli Raya tidak baik-baik saja, katanya sebelum mengakhiri aksi demo.

Untuk itu pejabat Gubernur dan Sekda harus tau, perjuangan kita harus kita lanjutkan, dan kami merasa kecewa atas sikap yg dirasakan hari ini atas sikap Gubernur dan berjanji dihadapan massa aliansi.

Sambil mereka manortor diruas jalan Diponegoro sambil diiringi musik Khas Batak Toba yaitu Gondang. Setelah acara manortor dilanjutkan dengan pengucapan  komitmen.

 

” Tak akan membiarkan sejengkal pun tanah leluhur dikuasai orang lain termasuk TPL, dan tanah tersebut akan kembali kepada kita, Ujar orator tersebut.

“Dan kita berdoa juga agar saudara saudara yang telah hadir bisa kembali dengan sehat kembali pulang kampung.” Ujar nya mengakhiri.

Sebelumnya jalan didepan Gubsu di tutup dan arus kendaraan sempat dialihkan melalui jalan Imam Bonjol, untuk mengurai kemacetan.

Aksi berakhir dengan damai dan tertib sekitar pukul 16.30 Wib dan dikawal oleh kepolisian.Terlihat dalam pengamanan tersebut Kabid Humas Poldasu Ferry Kombes Pol Ferry Walintukan, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol.Jean Calvijn Simanjuntak, Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto, Kapolsek Medan Baru Kompol Hendrik Fernandes Aritonang SIK MH. B dan lain lain serta, Satpol-PP dan sebagainya yang sudah berjaga sejak pagi.(Ronald Sihombing)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *