Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaDaerah

Kades S-5 Aek Nabara Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Desa

52
×

Kades S-5 Aek Nabara Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Desa

Sebarkan artikel ini

LABUHANBATU – Pemerintah Desa S-5 Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Labuhanbatu, memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar di salah satu media online yang menuding adanya dugaan penyelewengan Dana Desa Tahun Anggaran 2024.

Pihak desa menyatakan keberatan karena pemberitaan tersebut dinilai tidak akurat dan tidak didukung data.

Kepala Desa S-5 Aek Nabara, Legino, menegaskan bahwa seluruh anggaran desa telah direalisasikan sesuai dengan dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

“Saya membaca berita dengan judul ‘Diduga Kades Kebun S-5 Aek Nabara selewengkan dana desa TA 2024’. Untuk itu saya perlu meluruskan bahwa semua anggaran dibelanjakan dan dikeluarkan sesuai APBDes 2024,” kata Legino, Rabu (19/11/2025).

 

Penjelasan Penggunaan Anggaran

 

Legino memaparkan beberapa poin anggaran yang dipersoalkan dalam pemberitaan tersebut. Di antaranya:

Rp84.000.000 untuk pembelian 7 ekor lembu, termasuk pajak.

Rp75.100.000 dialokasikan untuk pembangunan dua unit sistem hidroponik yang mencakup pembuatan wadah dari pipa PVC, pengadaan bibit, pembelian mesin air, dan pembangunan rumah hidroponik di Dusun 1 dan Dusun 2.

Rp39.390.000 untuk pembuatan dua titik sumur bor.

Ia juga menjelaskan penggunaan anggaran lainnya terkait budidaya ikan lele. “Anggaran sebesar Rp34.190.000 untuk pembelian bibit lele sebanyak 20.000 ekor yang dibagikan kepada masyarakat di Dusun 1 dan Dusun 2 beserta pakannya sampai panen. Kami juga menghadirkan narasumber untuk memberikan pemahaman tentang budidaya ikan lele,” ujarnya.

 

Pelaksanaan Pelatihan Masyarakat

 

Selain itu, Desa S-5 Aek Nabara juga merampungkan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan-pelatihan dengan total anggaran Rp111.810.000. Kegiatan pelatihan tersebut meliputi:

Pelatihan komputer, penganyaman lidia, tata boga, nasyid, dakwah, qori, bilal mayit, pelatihan perangkat desa, sosialisasi bahaya narkoba, penanganan stunting, pelatihan kader posyandu, pelatihan KPN Posyandu.

Menurut Legino, seluruh kegiatan tersebut telah diselesaikan dengan baik dan dapat dibuktikan. “Semua anggaran ini sudah kita realisasikan. Kalau teman-teman mau lihat, semuanya ada,” tegasnya.

 

Laporan: Aiman Ambarita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *