MEDAN, RELASIPUBLIK – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumut untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran. Pasalnya hingga saat ini masih minim dalam penyerapan anggaran.
Hal ini disampaikan Edy Rahmayadi pada rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tentang review inflasi Sumut di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (21/10).
Hadir dalam rapat tersebut Kepala Perwakilan BI Sumut Wiwiek Sisto Widayat, serta anggota TPID lainnya, mewakili Kepala BPS Sumut, Satgas Pangan Polda Sumut, Bulog, BUMD dan OPD Sumut.
“Saya minta pada kabupaten/kota untuk dengan cepat melakukan penyerapan anggaran. Dari data yang saya terima masih ada beberapa daerah yang serapannya rendah, di antaranya Padang Lawas sampai saat ini hanya melakukan penyerapan anggaran sebersar 20%. Ini paling terkecil dari kabupaten/kota lainnya,” kata Bupati.
Mengenai pemulihan ekonomi di masa pendemi Covid-19, Edy Rahmayadi juga meminta para kepala dearah untuk melakukan sosialisasi pada UMKM yang ada di derah, agar memanfaatkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk UMKM.
Menurutnya, sampai saat ini di Sumut hanya 340 ribu UMKM yang memanfaatkan bantuan ini, padahal untuk Sumut sudah disiapkan alokasi 2,4 juta UMKM.
“Kita sudah disiapkan 2,4 juta UMKM oleh Pemerintah Pusat. Contoh Jabar yang sudah 2,5 juta UMKM yang menerima dan memanfaatkan bantuan itu. Saya iri dengan provinsi lain yang begitu antusias memanfaatkan bantuan ini untuk pemulihan ekonomi di daerahanya,” ungkapnya.
Mengenai pangan, Edy juga meminta bantuan pada seluruh unsur terkait dalam menjaga ketahanan pangan di daerah. Kabupaten/kota diminta untuk memanfaatkan potensi pertanian daerah dalam menjaga inflasi di Sumut. (Red)