Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Terbaru

HKBP Seiputih Jalan Rantang Medan Kebaktian Malam Natal 2025,  Khotbah : Keluarga Maria Dan Yoseph Sebagai Panutan Keluarga

472
×

HKBP Seiputih Jalan Rantang Medan Kebaktian Malam Natal 2025,  Khotbah : Keluarga Maria Dan Yoseph Sebagai Panutan Keluarga

Sebarkan artikel ini
Pendeta HKBP Ressort Seiputih Jalan Rantang Medan, Pdt.Alprida br Naibaho saat menyampaikan Khotbah.(Dok Ronald Sihombing)

 

Medan, Relasipublik.com- Acara Kebaktian Malam Natal untuk memperingati hari lahirnya Tuhan Jesus yang diperingati umat Kristiani diseluruh dunia dan dan tentunya juga di Indonesia. Demikian juga di Gereja HHBP Seiputih Resort Medan III Aceh -Sumut Jalan Rantang, Seiputih tengah, Medan Petisah, Medan, juga mengadakan acara kebaktian malam Natal yang diperingati pada Rabu, 24 Desember 2025 malam.

Saat penyalaan lilin Natal.(Dok Ronald Sihombing)

Dalam acara kebaktian Natal ini dibagi dalam dua sesion yaitu sesion pertama sekitar pukul 17.00 Wib dan sesion ke dua pada pukul 19.00 wib. Karena jemaat yang lebih banyak dari biasanya, maka disediakan layar monitor, agar yang dihalaman gereja bisa melihat kebaktian didalam gereja secara live. karena sebelumnya panitia telah membuat Teratak didepan gereja untuk umat yang tidak tertampung didalam gereja.

Dalam acara natal kali ini selain lagu puji – pujian, juga ada berbagai liturgi. Seperti Liturgi I dari anak Sekolah Minggu, Liturgi ke II oleh Remaja/Pemuda-Pemudi, Liturgi III oleh Kaum Ina, Liturgi IV kaum Ama Liturge ke V dari Parhalado.

Depan gereja saat kebaktian yang dihiasi pernak pernik Natal.(Dok.Ronald Sihombing)

Sebelum acara puncak malam Natal ini, sebelumnya digereja ini telah lebih dulu mengadakan acara natal yang berbeda beda tanggal dan harinya, seperti natal untuk anak anak, remaja dan Natal untuk kaum Lanjut usia, yang telah berlangsung sebelumnya.

Dalam khotbah Natal yang dibawakan oleh Pdt. Alprida Naibaho S.Th (Pendeta Ressort) yang di kutip dari Nats Alkitab
Matius 1: 18-25.

Dalam Khotbahnya Pdt. Alprida br Naibaho mengatakan bahwa Natal kali ini diibaratkan sedang naik pesawat terbang sedangkan bepergian dengan sebuah tujuan kehidupan, penerbangan ini  di Piloti Malaikat dan Co-pilot adalah hamba hamba Tuhan.

“Tetapi kita berjalan ditengah kehidupan masing masing, kita diberkati oleh Tuhan dan diberi kesempatan yang indah dan mensyukuri kehadiran Tuhan, “Imanuel” tuhan beserta kita, ujarnya.

Dalam khotbahnya dia mengatakan, Kelahiran Yesus adalah peristiwa yang ilahi, bukan dari maksud tujuan manusia , dan kelahiran Yesus bukan peristiwa Biologis atau kodrati tapi peristiwa ilahi.

Kelahiran Yesus bukan buah genetika Maria dan Yusuf tetapi kelahiran yang ada dari ciptaan ilahi, dari yang tidak ada menjadi ada.

Menurut pendeta,  banyak menganggap kelahiran Yesus dari unsur genetika, tetapi mereka tidak tahu bahwa kelahiran Yesus adalah dari Roh Kudus.

Dalam bahasa Jumani “Capernos ” belum bersentuhan dengan pria, Ujar Ibu pendeta tersebut .

Lebih lanjut dia mengatakan, Pesta kelahiran Yesus bukan seperti ulang tahun, tapi yang kita pesta kan adalah merayakan perbuatan Allah untuk membebaskan manusia dari perbudakan atau keterkungkungan dunia.

Dalam pesannya dalam khotbah tersebut bahwa semua keluarga lah yang pertama yang menerima kelahiran Yesus, sikap kita harus menjadi teladan seperti keluarga Maria dan Yoseph.

Dan kita diperkenalkan pria yang baik yang berhati mulia yaitu Yoseph. Pribadi Yoseph adalah pribadi yang Soleh dimana dia memiliki pribadi dan karakter yang dewasa bukan kekanak kanakan, tetapi merespon sebuah perubahan yang terjadi pada tunangannya yakni Maria. Kehidupan dari Maria dan Yoseph menjadi panutan yang menjadi landasan hidup kita sehari hari, ujar pendeta.

Dalam khotbahnya pendeta berharap agar Tuhan yang  campur tangan dalam keluarga kita semua.  Pendeta juga bertanya, apakah Allah telah hadir Untuk menyelamatkan keluarga kita masing masing ? dan berpesan  kita harus tetap rendah hati.

Menyoroti Cara Bermedia Sosial Dan Masalah  Perceraian

Selain itu pendeta berpesan harus bijak bermedia sosial walaupun didalam media sosial ada hal positif, tapi kita harus memfungsikan dunia Maya dengan tepat, serta ancaman perceraian.

Menurutnya saat ini,  yang banyak meminta perceraian adalah wanita, hal ini dimulai dengan adanya pertengkaran, kekerasan Dirumah tangga ,(KDRT) dsb. Dan mengingatkan untuk mencari solusi seperti Yusuf dan Maria yang mendahulukan kehendak Tuhan.

Dalam khotbahnya pendeta br Naibaho banyak memberi masukan dalam kehidupan berumah tangga, yang intinya harus percaya kepada Tuhan dan keluarga kita lah alatnya untuk melaksanakan kehendak tuhan seperti keluarga Maria dan Yoseph, ujarnya mengakhiri khotbahnya .

Dalam Natal ini turut hadir terpantau media ini, selain pendeta Ressort Pdt. Alprida br. Naibaho S.Th juga terlihat Pdt. S. Situmorang yang merupakan pendeta Fungsional, Bibelvrouw M. br. Panjaitan juga St. Wejk V M. br Tambunan, St A Manalu dari (Wejk VI ) casi R.br Siagian juga Casi T Panjaitan (wejk V) penyambut tamu geraja,  Frida Siallagan, Juliana Sitorus beserta teman-temannya dan anggota Huria (umat) lainnya yang terdiri dari 9 wejk.

Acara kebaktian malam Natal 2025 ini terpantau aman dan tertib hingga selesai sekitar pukul 21.45 Wib serta dijaga aparat dari kepolisian Polsek Medan Baru yang berjaga sejak acara dimulai sampai acara selesai.(Ronald Sihombing)

Editor: Ronald Sihombing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *