Foto- Sumber (Dok.Pribadi Indra Simarmata).
Simalungun//relasipublik.com– Koordinator Gerakan Mahasiswa Peduli Masyarakat (GAMPERA) yang juga merupakan Alumni Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) bersama Indra Simarmata selaku Ketua Gerakan Ikatan Mahasiswa dan Pemuda (GIMP) serta Defry Hutapea selaku Ketua Study Otonomi Politik Demokrasi (SOPo) menanggapi pilkada yang akan diselenggarakan di Kabupaten Simalungun, pertemuan dilaksanakan di Warung Kopi Jl. Asahan Km. 4, P. Siantar, Kab.Simalaungun, Sumut pada Selasa (19/11/ 2024).
Kabupaten Simalungun termasuk daerah tertinggi yang rawan money politik didalam kontestasi politik. Situasi ini pun menarik perhatian dari kalangan organisasi yang ada di Simalungun, melihat pemilihan yang akan semakin dekat.
Dalam bincang bincang tersebut Armada Simorangkir mengatakan bahwa Bawaslu Simalungun merupakan lembaga yang independen.
“Saya percaya bahwa Bawaslu Simalungun merupakan lembaga yang independen dalam kontestasi politik. Sehingga kita semua berharap agar Bawaslu Simalungun serta jajaran nya dari tingkat Kecamatan sampai Kelurahan/Desa dan turut dibantu oleh Alumni Kader P2P dapat melakukan pengawasan lebih maksimal untuk mencegah pasangan calon yang memiliki niatan untuk melakukan money politik didalam pilkada yang akan di laksanakan beberapa hari lagi”, ucap Armada Simorangkir dengan lantang.
Dalam kesempatan ini juga, Indra Simarmata selaku Putera Daerah Kabupaten Simalungun ikut memberikan tanggapan nya.
“Ya, saya sebagai Putera Daerah Simalungun, tidak ingin kontestasi politik Simalungun dikotori dengan yang namanya “Money Politik”. Saya juga ingin, Bawaslu Simalungun segera mendiskualifikasi Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Simalungun yang ketahuan melakukan money politik menjelang Pilkada Serentak ini, untuk menimbulkan efek jera bagi para pasangan calon”, ujar Indra Simarmata dengan tegas
Defry Hutapea juga selalu Ketua SOpo meminta untuk seluruh pihak agar tidak merusak demokrasi yang sedang berlangsung saat ini, khususnya di Daerah Kabupaten Simalungun.
“Seperti yang kita ketahui juga, bahwa sudah ada beberapa pihak yang melaporkan ke Bawaslu Simalungun terkait oknum-oknum yang melakukan pelanggaran Pilkada. Saat ini juga sudah menjelang Pilkada, saya berharap tidak ada pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Simalungun yang mencoba melakukan money politik. Karena akan ada hukum pidana yang menanti jika ada oknum-oknum yang mencoba untuk bermain api”, ungkap Defry Hutapea.
Ketiga organisasi tersebut pun berkomitmen untuk ikut serta dalam menjaga jalannya demokrasi dan ikut memantau oknum-oknum yang akan melakukan money politik di Kabupaten Simalungun.(Red/Rls).