Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Terbaru

Keluarga  Korban  Dugaan  Penganiayaan  Melapor ke  Polres Binjai

286
×

Keluarga  Korban  Dugaan  Penganiayaan  Melapor ke  Polres Binjai

Sebarkan artikel ini
Salah seorang Korban  Dugaan  Penganiayaan.(Dok. Ist.)

 

Binjai, Relasipublik.com-Kamis, 17 Juli 2025, para keluarga korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum Satgas Ormas GRIB Desa Lau Mulgap Kec. Selesai Kab. Langkat, melapor ke Polres Binjai dan memohon agar Kapolres Binjai dapat segera menangkap para pelaku yang terlibat dalam penganiayaan tersebut.

Salah satu korban lainnya, saat mendapat perawatan.(Dok.Ist.)

Salah seorang korbannya adalah anak usia 16 tahun bernama Junior Ginting, dan menurut keterangan pihak pelapor, yaitu nenek korban, dijelaskan bahwa cucunya yang menjadi korban penganiayaan tersebut telah mengalami trauma, karena sampai saat ini korban tidak mau makan, tidak mau sekolah dan berkurung terus di kamar tidurnya, bahkan masih tetap merasa ada suara-suara benda tajam (klewang/pedang) yang terus mengiang-ngiang di telinga korban.

Menurut Sekretaris PC 0215 KB FKPPI Kabupaten Langkat, dijelaskan bahwa Anggota FKPPI yang menjadi korban penganiayaan mengalami luka-luka karena dibacok oleh para pelaku. Lebih lanjut dijelaskan bahwa awalnya para korban sedang mengawal mobil yang mengangkut ayam dari peternakan untuk dipasarkan, tetapi dalam perjalanan dihentikan oleh beberapa orang oknum Satgas Ormas GRIB Desa Lau Mulgap Kec. Selesai Kab. Langkat yang telah diduga sebagai pelakunya, dan tanpa alasan yang jelas para korban langsung diserang dengan menggunakan senjata tajam, dan salah seorang di antaranya, sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Peristiwa penganiayaan ini telah memicu kemarahan Ketua PC 0215 KB FKPPI Kabupaten Langkat, karena selain Junior Ginting, terdapat dua orang korban lainnya yang merupakan Anggota KB FKPPI Kabupaten Langkat, sehingga beliau turun langsung mencari para pelakunya, tetapi saat tiba di lokasi kejadian, para pelaku yang diduga melakukan penganiayaan tersebut telah melarikan diri, akhirnya mobil yang diduga milik salah seorang pelaku menjadi sasaran perusakan sebagai pelampiasan kemarahan.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *