Medan, Relasipublik.com- Kota Medan Dikepung banjir, hampir semua kecamatan yang ada di kota Medan terkena dampak banjir. Hal ini karena curah hujan yang tidak berhenti selam tiga hari dan dampaknya terasa disekitaran jalan arteri seperti Jalan Jend Gatot Subroto hingga kampung lalang yang terjadi hari ini, Kamis 27 November 2025 sejak pagi.
Rata rata genangan air setinggi 45 CM dan diperkirakan di tanah yang berkontur rendah kedalaman air mencapai satu meter seperti dijalan Gatotsubroto depan Carrefour.
Banyak kendaraan yang mencari jalan alternatif tapi tetap juga tidak bisa lolos karena air ada dimana Mana yang menggenangi bahu jalan. Pihak kepolisian juga terlihat mengatur jalan disekitar Rumah sakit Advend Medan terlihat mengarahkan para pengendara roda dua dan roda empat agar tidak menerobos jalan karena dikhawatirkan akan merugikan para pengendara tersebut.
Air kiriman dari hulu tidak dapat ditampung oleh parit yang ada disekitar kelurahan Seiputih tengah dan parit yang ada disekitar Seiputih barat menyebabkan luapan air yang besar menggenangi perumahan penduduk, ditambah hujan belum berhenti mengguyur kota Medan sejak kemarin malam.
Salah seorang pedagang yang mengaku bernama Manto yang biasanya menggelar dagangannya di pasar Meranti baru mengatakan was was dengan keadaan cuaca yang sangat ekstrim.
” Beberapa hari ini cuaca tak menentu bang, tapi hari ini yang paling parah, semua dikepung air, gimana ini ya “, katanya dengan raut khawatir, soalnya dia biasa berdagang susu kedele ke setiap pasar pasar tradisional.
Manto berharap semoga cuaca makin baik sehingga peluangnya untuk mencari rejeki semakin terbuka.
Sedangkan ditempat lainnya seperti di jalan Cangkir, Kelurahan Seiputih tengah, kota Medan, masyarakat mulai khawatir dengan keadaan cuaca dan hujan yang tidak reda sejak pagi, sehingga ada beberapa rumah yang bertingkat dijadikan sebagai pengungsian sementara di beberapa tempat. Seperti dijalan cangkir lor Toba, kelurahan Seiputih tengah.
Ditempat ini Kepala lingkungan IV Kel.Seiputih, Medan Petisah, Bungenta br Marpaung telah melakukan himbauan di WA grup untuk berhati hati dan telah menyediakan pengungsian alternatif sementara di “Wisma Angkola”, bagi warga untuk berlindung karena dikhawatirkan hujan masih terus turun dan air belum juga surut.
Sementara itu menurut laporan beberapa jurnalis seperti di kampung lalang, dan kelurahan Medan amplas, warga makin was was dengan situasinya g tidak menentu akibat hujan yang belum reda hingga kini.
Dan tadi pagi juga ada himbauan dari Dinas pendidikan agar sekolah diliburkan untuk sementara menunggu situasi membaik.
Hingga hari ini sekitar pukul 13.14 Wib, masyarakat masih bertahan dirumah masing masing yang masih tergenang menunggu situasi yang tidak menentu dan masih was-was.(Ronald Sihombing)















