Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaNasional

Sebanyak 11 Orang Tewas Dan 20 Lainnya Masih Hilang Saat Tambang Emas Rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur,Provinsi Gorontalo, Mengalami Longsor

714
×

Sebanyak 11 Orang Tewas Dan 20 Lainnya Masih Hilang Saat Tambang Emas Rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur,Provinsi Gorontalo, Mengalami Longsor

Sebarkan artikel ini

Saat Evakuasi korban tambang emas rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Senin 8-7-2024.(Dok.Ist.)

Gorontalo//relasipublik.com-Longsornya tambang emas masih menyisakan duka dan rasa was was bagi keluarga yang bekerja disana.Beberapa keluarga melaporkan hilangnya keluarga mereka dan mereka berharap keluarganya segera ditemukan dalam keadaan sehat.

Sebanyak 11 orang tewas dan 20 lainnya masih hilang saat tambang emas rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mengalami longsor, Senin (7/7/2024).

 

Korban tewas longsor tambang emas di Gorontalo bertambah 2 orang menjadi total 8 orang. Longsor terjadi di kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gorontalo Heriyanto di Gorontalo, Senin, mengatakan 8 orang yang meninggal dunia tersebut telah berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya yang ditemukan selamat.

“Hasil pendataan dari masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya ada sekitar 20 korban lainnya yang masih dalam tahap pencarian,” kata Heriyanto.

Ia mengatakan lima warga yang ditemukan selamat dalam peristiwa itu sebagian besar mengalami luka-luka dan patah tulang. Mereka langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Total korban tertimbun longsor diperkirakan 33 orang. Sebanyak 8 orang dinyatakan tewas dan 5 lainnya selamat. Korban lain masih dalam pencarian.

Saat ini ratusan personel gabungan dari berbagai instansi telah diturunkan menuju ke lokasi tambang rakyat untuk melakukan pencarian terhadap para korban.

Satu-satunya kendala dalam operasi SAR ini, kata dia, lokasi tambang rakyat berada 23,7 kilometer dari Posko SAR induk dengan kondisi medan yang sulit dilalui.

Selain itu seluruh jembatan yang biasa dilalui sepeda motor untuk mengangkut penumpang menuju lokasi tambang telah putus sehingga personel harus berjalan kaki.

“Mari kita doakan semoga Operasi SAR yang kami laksanakan berlangsung lancar dan aman tanpa kendala berarti, dan Insya Allah seluruh korban dapat segera ditemukan,” kata dia.(tim)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *