Medan, relasipublik.com– Unras Mahasiswa yang seyogyanya dilakukan pada Senin (11/04) akhirnya hari ini mereka turun kejalan untuk melakukan aksi didepan Gedung DPRD Jalan Imam Bonjol, Medan, Sumut,Rabu (13/04/2022) dimulai Pukul 09.00 Wib .
Dalam aksi ini, pihak Kepolisian /keamanan sangat humanis dalam mengawal aksi, dan pihak kepolisian terutama Polwannya dalam mendekatkan diri dengan massa penuh perhatian.
Untuk mengurai peserta aksi, petugas membagi peserta aksi mahasiswa berdasarkan aliansi mereka dan dipecah menjadi beberapa kelompok mahasiswa, agar mereka tidak hanya berkonsentrasi didepan gedung DPRD Sumut tapi menyebar hingga samping mandiri dan dipisah dan diatur berjarak antara satu kelompok dengan yang lainnya.
Pada pagi hari sekitar pukul 09.30 Wib yang pertama untuk menyampaikan orasi di depan gedung DPRD Sumut adalah dari Aliansi Mahasiswa Kelompok Cipayung Plus yang terdiri dari gabungan beberapa aliansi mahasiswa yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).Mereka berjumlah sekitar 200 Orang lebih.
Mereka ini mereka menuntut agar pemerintah tidak memperpanjang jabatan Presiden 3 periode, Jangan menunda Pemilu 2024, Batalkan Ibukota Nusantara, protes Harga minyak makan yang tinggi.
Tuntutan mereka tersebut sama seperti tuntutan mahasiswa di daerah lain.
Setelah kelompok Cipayung Plus selesai berorasi, masih ada beberapa kelompok Mahasiswa lain yang berjumlah seratus orang perkelompok menunggu untuk berorasi didepan Gedung tersebut,dan tuntutannya hanya itu itu saja.
Setelah aliansi Mahahasiwa dari Universitas Panca Budi, lalu dari aliansi Mahasiswa Universitas Medan (Unimed) dan lainnya hingga sore menjelang azan Maghrib masih banyak mahasiswa yang mendekat kelokasi .
Setiap mahsiswa atau kelompoknya yang hendak melakukan orasi didepan Gedung DPRD Sumut, wajib menunggu daftar antri dan mereka dipisah perkelompok /peraliansi atau per- universitas oleh pihak kepolisian.
Hal tersebut untuk mempermudah pengawasan bagi peserta Unras, sehingga apa bila terjadi hal hal yang tidak di inginkan misalnya, petugas dapat secara cepat untuk mengurainya, karena peserta demo.telah dipecah menjadi kelompok kelompok kecil.
Dalam aksinya mereka para Mahasiswa ini, tidak terlihat ada yang menerima atau menemui mereka misalnya para pejabat yang berwewenang .
Mereka hanya menyampaikan tuntutannya digerbang gedung, selesai hanya begitu saja .
Untuk Unras kali ini di Ibukota Provinsi Sumut relatif terkendali dan aman, dan Kapoldasu Irjen Panca Simanjuntak berterima kasih kepada peserta aksi karena menjaga keamanan di daerah Sumut tetap kondusif, kata Panca melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol.Hadi Wahyudi, Rabu.( 13/04) .
“Kapolda Berterima kasih kepada semuanya, karena Sumatera utara tetap kondusif” Kata Kapolda .
Dalam aksi ini Polrestabes Medan sebagai garda yang bertanggung jawab terhadap situasi kota Medan, menurun personil hingga 1.624 untuk mengamankan aksi unjuk rasa (unras) mahasiswa di DPRD Sumatera Utara (Sumut).
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, memimpin langsung jalannya pengamanan aksi unjuk rasa .
Hingga sore sebelum peserta aksi berjalan dengan damai sampai peserta aksi membubarkan diri.(Red/Chritian/Darwin Manik)
