MEDAN// Relasipublik.com – Puluhan warga Negara Afghanistan mengadakan orasinya ke DPRD Sumut, dalam tuntutannya meminta perlindungan supaya nasib mereka diperhatikan.
Didepan gedung DPRD tersebut, mereka mengucapkan kata-kata DPRD, DPRD, DPRD secara bergantian yang dikomandoi oleh Muhammad Inma Mohsini.
Selain itu mereka membawa juga membentangkan spanduk ukuran kecil bertuliskan “Pemerintah Indonesia, Para Pengungsi telah hidup dibawah otoritas selama 8 sampai 12 tahun tanpa hak asasi manusia yang mendasar, sebagai negara tuan rumah, Tolong akhiri ketidakadilan ini” Demikian tulisan dalam spanduk kecil tersebut.
Dalam orasi yang dikomandoi oleh Muhammad Inma kepada Media ini mengarakan, tuntutan yang mereka sampaikan adalah agar mereka dikembalikan kenegaranya dan meminta agar UNHCR atau Badan yang menaungi Pengungsi dari Perserikatan Bangsa Bangsa, agar mereka menunjukkan diri dan bertanggung jawab terhadap mereka.
” Supaya kami dikembalikan ke negara kami, karena saudara kami masih disana, juga meminta keberadaan staf UNHCR, dimana Mereka berada saat ini, kemana pindahnya yang bertanggung jawab melindungi kami” Kata Muhammad Imma.
Menurutnya lagi, sudah lebih delapan tahun dan di Kota Medan, belum ada kejelasan dari pemerintah daerah kota Medan.
Menurut pengakuan Muhammad Inma,selain di Medan mereka pernah mengungsi di Pekanbaru, Surabaya, Makassar, Batam, dan terakhir di Kota Medan, mereka sudah ada yang berkeluarga tetapi kebanyakan masih lajang dan anak-anak mereka saat ini hanya mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar saja.
Para pengungsi ini datang keIndonesia mengungsi karena Konflik dan perang saudara yang terjadi dinegaranya beberapa tahun silam.
Ketika paea pengungsi ini mengadakan orasi di depan Gudung DPRD Sumut tidak ada yang datang menemui mereka, karena saat ini semua anggota dewan sibuk melaksanakan tugas ke daerah daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.(BR)
