Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaNasionalPariwaraPeristiwaPolitikSosial & BudayaTerbaru

Diamnya Jokowi Ada Ribuan Massa Sambut Rizieq Shihab Versi Denny Siregar

34
×

Diamnya Jokowi Ada Ribuan Massa Sambut Rizieq Shihab Versi Denny Siregar

Sebarkan artikel ini

SUMUTRELASIPUBLIK – Penggiat media sosial Denny Siregar menilai sikap diam Pemerintah menyikapi ribuan massa menyambut kepulangan Rizieq Shihab sebagai antisipasi timbulnya keributan baru.

Dari sudut pandang berbeda, Denny menuturkan, penekanan terhadap kerumunan massa bisa memantik api dan sangat riskan. Apalagi di lokasi bandara Internasional.

“Maka yang dilakukan hanya menjaga massa itu supaya tidak terlalu brutal,” tulis Denny melalui akun media sosialnya, Minggu (15/11/2020).

Namun demikian Denny, juga menyorot kesalahan pemerintah tidak mengantisipasi besarnya massa yang dimobilisasi tim Rizik dari daerah-daerah sekitar.

Apalagi ada kemungkinan beberapa aparat membelot yang membuka “pintu belakang”, sehingga bandara jadi mudah dikuasai.

Dirinya menyampaikan, beberapa hari ini sejak kepulangan Rizieq, Jokowi menjadi sasaran caci maki. Ketidaktegasan Pemerintah Pusat hingga penguasaan bandara oleh massa yang seharusnya menjadi objek vital negara menjadi sorotan.

“Polisi pun tahu bahwa sesudah bandara sudah disiapkan even-even lain yang akan menambah kerumunan. Salah satunya even pernikahan. Bagaimana bisa menyetop kerumunan besar itu?” ungkapnya.

Jalan satu-satunya, kata Denny, biarkan saja dulu. Jika perlu diberikan fasilitasi karena massa yang datang sebenarnya adalah korban yang perlu diselamatkan.

Karena itu, BNPB bagikan masker sebagai bagian dari protokol kesehatan. Arus lalu lintas diamankan. Isolasi tempat pernikahan, perkecil parameternya, supaya tidak meluas ke mana-mana.

Menyaksikan aparat membiarkan kerumunan tentu membuat kesal, seolah aparat membiarkan kerumunan. Tapi, ujar Denny tidak ada yang lebih baik, hanya itu yang bisa dilakukan saat itu.

Apalagi ada yang “sedang menunggu” supaya ada keributan besar. Dikhawatirkan ada oknum dengan sengaja ingin menyiram bensin memantik api kegaduhan.

“Dan pembelot itu ada dalam tubuh pemerintah sendiri,” kata Denny.

Selanjutnya beber Denny, malam-malam Jokowi telah memanggil seluruh kesatuan untuk merapatkan barisan. Sumpah setia pada negara harus dilaksanakan.

“Karena itulah TNI malam-malam mengeluarkan video deklarasi kesatuan. Itu dulu yang penting, supaya rakyat bisa melihat bahwa TNI ada di belakang Presidennya, sebagai simbol negara,” terang Denny.

 

Dengan Rizieq?

 

Menurut Pria yang akrab disapa Kang Denny itu, jika suasana mulai redah tentunya pemerintah akan mengambil langkah yang lebih efektif ketimbang melakukan pembubaran paksa kerumunan.

“Akan dijemput nanti kalau sudah sepi. Pasal yang dipakai sementara melanggar protokol kesehatan dengan menolak karantina mandiri. Pasal 93, penjara satu tahun lamanya,” ungkapnya.

Sisi lain, Denny dalam cuitanya juga memberikan penilaian musabab kumpulan massa pendukung Nikita Mirzani dibubarkan. Menurutnya bukan karena kejam melainkan ungkapan sayang Pemerintah.

“Jangan sampai kumpulan orang ini nanti kena hukuman dengan pasal yang sama,” ujarnya. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *