Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita Utama

Evaluasi Raker FPII: Sudahi Copas, Rilis dan Pemberitaan Seremonialnya

14
×

Evaluasi Raker FPII: Sudahi Copas, Rilis dan Pemberitaan Seremonialnya

Sebarkan artikel ini

LABUHANBATU – Evaluasi capaian Forum Pers Independent Indonesia (FPII), khususnya wilayah Kabupaten Labuhanbatu mendapat sorotan tajam karena dinilai melempem di enam bulan terakhir.

Karya tulis jurnalistik yang diterbitkan masih didominasi oleh saduran rilis kegiatan Pemkab Labuhanbatu ataupun berita seremonial dari Polres Labuhanbatu.

“Untuk Rantauprapat, khususnya Labuhanbatu hanya nge-share berita. Coba Abang cari selang enam bulan terakhir ada enggak berita di sekitar kita, baik permasalahan pasar, dan sosial di lingkungan tempat kita Bang,” kata Sekda korwil Labuhanbatu, Lilik Panjaitan, Minggu (30/10) dalam raker Triwulan III di Aula Hotel Anugera, Labura.

Lilik menyebut, saran ataupun kritik tersebut diterimanya beberapa waktu lalu dari rekan sesama jurnalis berpayung organisasi di luar FPII.

Ia mengaku cukup kaget, sedih dan senang dengan apa yang disampaikan. Karena kritikan tersebut dinilainya sebagian kritik membangun.

Seorang Wartawan semestinya menggali informasi, konfirmasi, mengolah dan menyajikan hasil reportasenya. Bukan sekedar copy paste.

Hal ini pula menurutnya menjadi penyebab utama, Organisasi FPII sulit bersaing dengan media yang ada di Labuhanbatu. Copy paste dan berita seremonial memunculkan kejenuhan bagi para pembaca.

“Permasalahan di lapangan tidak pernah ada, makanya masyarakat enggaan untuk membaca atau melihat grup kita. Karena beritanya berita seremonial,” kata Lilik.

Menjadi catatan krusial sekaligus bagian penting pembahasan raker untuk FPII masa mendatang. Wartawan anggota FPII, harus kreatif menjemput berita.

“Apakah anggota kita tidak bisa menulis atau memang cukup nyaman dengan keadaan demikian,” sebut Lilik.

Ia pun menyebut kritik atau masukan yang diterimanya beberapa hari lalu itu, harus mendapat tanggapan serius dari tiap anggota yang hadir dalam raker bertajuk Konsolidasi Penguatan Organisasi tersebut. Jika, FPII ingin terus bertahan.

“Hal ini menjadi motivasi atau hanya diamkan saja,” ucapnya dengan tegas. (Aiman Ambarita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *