Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerahKabupaten LabuhanbatuNasional

FPII Bakal Ladeni Dugaan Suap Dari Pengusaha Balok ke Meja Hijau

30
×

FPII Bakal Ladeni Dugaan Suap Dari Pengusaha Balok ke Meja Hijau

Sebarkan artikel ini

Foto: FPII Labuhanbatu saat bertemu Humas Pengelolah Balok dan Oknum Wartawan, PH. Rabu (4/8) di salah satu rumah makan.

 

LABUHANBATU, Relasipublik – Pengurus Forum Pers Indenpendent Indonesia (FPII) Kabupaten Labuhanbatu Raya berencana membawa dugaan suap pemberitaan ke Persidangan.

FPII akan meladeni Oknum Jurnalis/ Wartawan Insial PDH dan Humas Sawmil Kilang Papan Kawasan Bukit Barisan Desa Poldung Kabupaten Labuhanbatu Utara bernama Berman Silalahi warga Pematang Siantar tentang pembuktian tudingan yang dilansir disalah satu media online Metro88.

Dalam muatan berita Metro88 edisi Jumat 6 Agustus 2021 menyebutkan bahwa pengurus FPII diduga meminta sejumlah uang ke Humas Sawmil Kilang Papan diduga llegal dikawasan Bukit Barisan bernama Berman Silalahi.

“Atas dasar keterangan Humas Sawmil Berman Silalahi dilansir di media Metro88 tersebut yang menyebutkan bahwa MRG dan MT diduga meminta uang kepada Humas Sawmil dan juga menuding pengurus FPII menerima Suap uang dari Berman Silalahi,” ungkap Waka FPII Labuhanbatu Raya Mora Tanjung, Jumat (6/8).

“Maka dari hal tersebut pengurus FPII Kabupaten Labuhanbatu Raya menantang Humas Sawmi Berman Silalahi untuk pembuktian tudingan tersebut bersama oknum Jurnalis PDH,” kata Mora Tanjung.

Sebelumnya, berita media Cyber Portibi DNP mengungkapkan tentang keterangan istri dari UD Maruli Tua Panglong Kosen yang berlokasi di Kampung Pajak Kec NA IX – X Kab Labuhanbatu mencatut nama seorang Petinggi Polri (Mantan Waka Poldasu Insial M).

Kepada awak media istri dari UD Maruli Tua mengaku pemilik Sawmil Kilang Papan di daerah Bukit Barisan Kecamatan Aek Natas dan Kecamatan NA IX – X Kab Labura merupakan Petinggi Polri.

Selanjutnya, awak media Portibi DNP, Senin (2/8/2021) ditelepon oknum Jurnalis PDH melalui Handphone genggamnya. Oknum Jurnalis dengan nada Bentak berkata kepada awak media Cyber Portibi DNP.

“Bang Mora Tanjung, Abang ada buat berita tentang Kilang papan Bukit Barisan terkait ungkapan istri UD Maruli Tua,” kata Mora Tanjung menirukan percakapan saat itu.

Lalu, awak media Cyber Portibi DNP mengatakan bahwa berita itu hasil chek and ricek dan konfirmasi kepada salah satu pengusaha Sawmil Panglong Kosen di daerah Kampung Pajak Kec NA IX – X tentang dari mana Sawmil Panglong ID Maruli Tua mengambil kayu olahan sudah jadi berupa papan jenis meranti kelas satu untuk kosen tersebut.

Selanjutnya Cyber Portibi menerangkan kepada oknum Jurnalis PDH, bahwa istri UD Maruli Tua yang mengatakannya, “Maka saya beritakan. Kenapa,” ucap awak media Portibi DNP Mora Tanjung.

“Bang Mora Tanjung, aku ini Paris Harahap, aku lagi di Poldasu Medan. Ada yang keberatan tentang berita Abang itu. Bapak itu mau ketemu sama bang Mortan. Nanti malam aku pulang dari Medan menuju Rantauprapat. Besok jumpa kita makan siang di Rantauprapat. Dan, ada bos mau ketemu sama Abang Mortan. Besok ODH telepon,” sambungnya.

Selasa (3/8/2021) oknum Jurnalis PDH kembali menghubungi awak media Cyber Portibi DNP yang saat itu tengah meliput di daerah PTN III Janji Rantau Prapat, PTPN III.

Selanjutnya awak media Cyber Portibi DNP bersama rekan Jurnalis grup wadah FPII Labuhanbatu Raya mengikuti arah petunjuk dari oknum Jurnalis PDH Metro88 tersebut.

Oknum PDH telah menunggu di rumah makan Holat jalan Prisai Kelurahan Pafang Bulan bersama salah seorang lelaki yang tidak dikenal oleh awak media siber Portibi DNP dan rekan Jurnalis FPII.

“Sini Bang Mortan. Ini Paris Kenalkan Humas Sawmil Kilang Papan itu perwakilan dari pemilik Sawmil yaitu bapak Iskandar Zulkarnaen di Medan,” ungkap Mora Tanjung.

Mora mengatakan setelah lakukan konfirmasi singkat kepada Humas Sawmil Kawasan Bukit Barisan Desa Poldung bernama Berman Silalahi menyebutkan bahwa Sawmil Kilang Papan mantan Waka Pomdasu Insial M itu tidak ada. Kilang itu milik Iskandar Zulkarnaen.

Selanjutnya, pada saat itu Ketua FPII Labuhanbatu Raya M Rajagukguk memberikan satu berkas profosal sampul merah kepada Humas Sawmil Berman Silalahi dan disaksikan rekan Jurnalis lainnya.

“Dan tanpa ada meminta uang, tiba-tiba Humas Sawmil Berman Silalahi pergi memakai kenderaan sepeda motor roda dua. Tujuannya tidak diketahui. Hanya oknum Jurnalis PDH yang tahu. ‘Bentar nya itu. Nanti datang lagi,” beber Mora kembali.

Selang 30 menit, Humas Berman Silalahi datang dan berbincang seadanya tentang izin HPH nya dan melihatkan sertifikat jual beli kawasan hutan Ulayat.

Lalu, kata Mora Tanjung, Berman Silalahi merogoh Tas Sandangnya dan memberikan satu amplop berwarna putih kepada Ketua FPII Labuhanbatu Raya MRG.

“Ini sekedar uang bantuan berkawan ataupun profosal. Jangan dianggap suap atau lainnya. Itu berkawan’, bilang Berman Silalahi dan oknum Jurnalis PDH diduga sebagai Deking Humas Berman Silalahi atas Bisnis usaha Sawmil Kilang Papan terdiri dari 4 mesin gergaji Selendang dikawasan Hutan Hasil Kayu Balok Bukit Barisan Desa Poldung Kecamatan Aek Natas Kab Labura,” terang waka LPII Labuhanbatu Mora Tanjung.

Namun, lagi-lagi oknum Jurnalis PDH gerah dan geram. Sebab, berita Cyber Portibi DNP, Rabu (4/8/2021) terbit tentang Sawmil Kilang Papan di kawasan Bukit Barisan Desa Poldung milik IZ Zulkarnaen warga Medan.

Dalam rilis berita yang tayang bukan Sawmil milik mantan Waka Poldasu seperti ungkapan Istri Maruli Tua.

Muatan berita meminta agar Pemerintah Pusat, Kementerian, Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Gubernur Provinsi Sumut Edy Rahmayadi serta Dinas Kehutanan Provinsi Sumut.

Dan juga Bupati Kabupaten Labura Hendriyanto Sitorus agar mencabut izin HPH atas nama Iskandar Zulkarnaen di daerah Kawasan Hutan Hasil Kayu Balok Bukit Barisan Desa Poldung Kecamatan Aek Natas karena dikhawatirkan mengulang musibah Banjir Bandang pada tahun 2020 lalu.

Berita Cyber Portibi DNP itu membuat oknum Jurnalis PDH dan Humas Sawmil Berman Silalahi kepanasan.

Dan, Berman Silalahi bersama oknum Jurnalis Metro88, PDH, berulang kali coba menghubungi awak Cyber Portibi DNP melalui SMS dan telepon langsung, ingin ketemu awak Media Cyber Portibi DNP.

“Bang Mora, kenapa Abang tulis dan muncul lagi berita kilang dan sebut nama pengusaha Iskandar Zulkarnaen, itu Bang. Kenapa berita gitu,” Mora Tanjung kembali menceritakan.

Awak media Portibi DNP melalui suara telepon oknum PDH menjelaskan agar oknum Jurnalis PDH tidak usah mencampuri tulisan berita terbitan Cyber Portibi DNP.

“Kan, PDH bukan Pemred Cyber Portibi DNP,” ungkap Mora Tanjung.

Selanjutnya, oknum Jurnalis PDH merilis berita di Metro88 dan menuding bahwa Pengurus FPII sebagai Jurnalis meminta minta uang kepada Humas Berman Silalahi dan oknum PDH menuding FPII dan Cybet Portibi DNP diduga menerima uang suap dari Humas Sawmil Berman Silalahi.

Atas tudingan dan tuduhan Humas Berman Silalahi dan oknum Jurnalis PDH, FPII Labuhanbatu meminta kepada Humas Berman Silalahi dan oknum PDH membuktikan tudingan tersebut.

“Sebab, masalah tudingan percemaran nama baik awak media Cybber Portibi DNP dan pengurus FPII Kab Labuhanbatu Raya akan dilanjutkan keranah hukum,” tegas Mora Tanjung.

Ketua FPII Labuhanbatu Raya, Marhite Rajagukguk sangat menyesalkan sikap serta sifat Humas Berman Silalahi dan oknum Jurnalis PDH tersebut.

“Omongan Humas Berman Silalahi dan oknum Jurnalis PDH dilansir itu tidak benar. Ya, kita tunggu perkembangan selanjutnya. Dan, kami sebagai Pengurus FPII Kab Labuhanbatu Raya siap membuktikannya keranah hukum,” ujarnya.

“Ini wajib dibuka terang benderang semuanya dan termasuk pembalakan Illegal Loging kawasan Hutan Hasil Kayu Bukit Barisan di Desa Poldung dan sekitarnya, terjadi pengundulan hutan lindung milik negara,” tegas Marhite. (Aiman)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *