Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerahKabupaten LabuhanbatuNasionalTerbaru

Gawat, Desa Perkebunan Pangkatan Pasang Aturan Ngantor Sendiri

34
×

Gawat, Desa Perkebunan Pangkatan Pasang Aturan Ngantor Sendiri

Sebarkan artikel ini

Teks Foto: Kantor Desa Perkebunan Pangkatan Tak Berpenghuni alias Kosong.

LABUHANBATU, Relasipublik — Berawal dari informasi masyarakat bahwa Kantor Desa Perkebunan Pangkatan sering kali kosong. Kamis (25/02/2021) awak media Relasipublik.com pun menyambangi Kantor Desa Perkebunan tersebut guna memastikan kebenarannya.

Benar saja pukul 08.30 WIB belum ada yang datang hanya Suwito yang terlihat di dalam kantor yang belakangan di ketahui beliau merupakan salah satu Kadus Desa Perkebunan Pangkatan.

“Keadaan kosongnya kantor seperti ini sudah biasa dan masyarakat juga sudah paham kok. Makanya kalau ada masyarakat perlu di telepon dulu sekdes atau kades untuk datang ke kantor,” tutur Suwito.

Syahbela Rambe Sekretaris Desa Perkebunan Pangkatan yang datang ke kantor setelah di telepon oleh Kadus Suwito tepat pukul 09.30 WIB menemui awak media.

Teks Foto: Desa Perkebunan Pangkatan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu terlihat sepi.

Saat dimintai penjelasan mengenai jam kerja Kaur Desa Syahbela mengatakan Desa Perkebunan Pangkatan tidak menerapkan jam kerja.

“Kami di sini Bang tidak tentu jam berapa masuknya, biasanya bagi yang ada waktunya pagi, ya datangnya pagi. Dan bagi yang hanya ada waktunya siang ya datangnya siang. Kalau soal pelayanan bagi masyarakat, yang ada perlu kan ada biasanya telepon Kadusnya dulu, baru kadusnya nelepon ke kita,” ujar Syahbela.

Di tempat terpisah Ketua BPD Desa Perkebunan Pangkatan Sudarsono saat di konfirmasi awak media Relasipublik.com membenarkan Kantor Desa sering tak berpenghuni di jam-jam kerja.

“Memang benar Bang kalau kantor itu keseringan kosong karena diantara 5 orang kaur itu ada 2 orang yang bukan tinggal di sini. Saya sering kali menegur Tumirin Kades mengenai hal itu tetapi nyatanya sampai saat ini tidak ada perubahan,” ungkap Sudarsono. (FN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *