Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerahKabupaten Batu BaraKabupaten LabuhanbatuTerbaru

HMI Komisariat Sabilillah Labuhanbatu Soroti Pembubaran Unras di Tanggerang

33
×

HMI Komisariat Sabilillah Labuhanbatu Soroti Pembubaran Unras di Tanggerang

Sebarkan artikel ini

LABUHANBATU, Relasipublik – HMI Komisariat Sabilillah Cabang Labuhanbatu Raya menyoroti tindakan represif aparat kepolisian terhadap aksi penolakan PPKM Level 4 di Tanggerang.

HMI Labuhanbatu menilai sikap yang diambil pihak kepolisian terhadap kader HMI Tanggerang dengan melancarkan pemukulan dan menangkap paksa massa terlalu bringas.

Ketua HMI Komisariat Sabilillah Cabang Labuhan Batu Raya, Triva Dani mengatakan ada beberapa orang yang ditangkap pada aksi tersebut.

Di mana dalam proses penangkapan tersebut, kata Dani, disertai dengan aksi brutal berupa pemukulan yang nampak jelas dalam vidio yang berdar di media masa maupun media sosial.

“Kita menyayangkan pembubaran massa dan penangkapan beberapa orang kawan kita dengan cara kasar dari bapak-bapak kepolisian. Padahal kawan-kawan kita di sana hanya menyampaikan aspirasi, tapi kenapa sebegitunya dibikin” kata Dani, Jumat, (30/7).

Ia juga dengan tegas mengecam tindakan represif yang dilakukan Polisi terhadap para mahasiswa yang melakukan aksi. Padahal menurutnya, kebebasan dalam menyampaikan pendapat diatur dalam Undang-undang.

“Kami mengecam sikap aparat yang tidak profesional menjaga masyarakat saat menyampaikan aspirasinya mereka malah melakukan tindakan reperesif kepada para massa aksi dengan cara yang cukup brutal menurut saya, seperti bukan manusia mereka itu dibuat,” ujarnya.

Terakhir, Dani menyampaikan pesan kepada aparat penegak hukum untuk lebih berprikemanusiaan kepada masyarakat dan rakyatnya.

“Pesan saya sama semua aparat-aparat negara supaya jangan lagi lah terulang hal-hal kek gini, apalagi baru-baru ini ada insiden oknum Satpol PP yang seenaknya memperlakukan orang di Makasar, lalu yang terbaru ada oknum TNI yang dengan bangganya menginjak kepala Rakyat,” ujarnya.

“Dan yang terakhir ini oknum-oknum polisi bersikap refresif terhadap rakyat yang sedang menyampaikan aspirasinya. Malu lah Malu. Cemanapun ceritanya gaji yang diterima itu dari rakyat maka perlakukan lah rakyat dengan baik. Tugas kalian (Polisi) itu melindungan dan mengayomi jangan malah menjadi musuh bagi Rakyat, Peduli lah apalagi ini masa pandemi, sedang susah semuanya,” tutupnya. (AA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *