LABUHANBATU, Relasipublik – Fenomena alam kembali terjadi di Desa Emplasmen, Kecamatan Bilah Hulu. Ikan dan Udang mendadak mengambang di hulu Kali Tarihoran, persisnya di belakang Masjid Baitun Naim. Jumat (20/11/2020) sekira Pukul 09.00 WIB.
Ini merupakan fenomena alam kedua, kurang lebih sebulan yang lalu, warga juga digegerkan hal serupa. Anehnya misterius matinya ikan dan udang di hari yang sama, Jumat.
Meski harus menelan rasa kecewa, warga sekitar lokasi harus memungut ikan dan udang yang mengambang.
“Tadi malam baru hujan lebat Bang, tiba-tiba pas paginya kami lihat ke sungai ikan balompatan,” kata salah seorang warga.
Kendati mendapat berkah panen udang tanpa harus menabur benih, warga berharap misteri matinya ikan udang dapat terkuak.
Warga khawatir fenomena tersebut dapat mengganggu kesehatan jika melakukan aktivitas di sekitaran aliran sungai.
Warga mengaku, di hulu sungai terdapat bak penampung limbah Pabrik Pengolahan Sawit milik PTPN III, namun demikian hal itu belum dipastikan dalang matinya ikan dan udang.
Sementara, Kepala Dusun Setia Warga, Desa Emplasmen, C Naibaho mengatakan pihak pemerintah desa baru mendapat informasi ekosistem bawah air sungai tersebut mendadak kehilangan keramahannya.
“Ku tengoknya Abang di situ sama anak-anak itu, habis itu gak tahu Abang ngapain,” kata Naibaho, melalui via seluler.
Sementara itu hingga berita ini ditayangkan Kepala Desa Emplasmen Bilah Hulu, Sardi belum berhasil dimintai keterangannya perihal matinya ikan dan udang. (IS)
