Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita Utama

Kata Penutup Marhite Rajagukguk pada Raker Agustus 22

24
×

Kata Penutup Marhite Rajagukguk pada Raker Agustus 22

Sebarkan artikel ini

LABUHANBATU, Senergitas dan kekompakan adalah keutamaan dalam tubuh Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Labuhanbantu yang diusung Marhite Rajagukguk.

Ketika ingin mengibarkan bendera organisasi maka sangat penting bekerja dalam satu tim berpayung etik dan UU Republik Indonesia nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Solusi akan mudah ditemui dalam kerangka tim yang berbagi tugas dengan menempatkan tiap anggota sesuai tufoksinya.

Kata gotong royong bukan sekedar semboyan yang berkaitan dengan bersih-bersih lingkungan. Gotong royong juga simbol kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama.

Penegasan FPII bahwa semua persoalan pasti ada titik temu solusi, tinggal bagaimana cara membongkar jawabannya dengan kebersamaan.

Hari ini, mungkin publik belum mengenal apa itu FPII. Hari ini mungkin masih banyak orang meragukan eksistensi FPII. Namun, bisikan itu bukan menjadi hambatan untuk berkibar.

Tiap orang miliki hak untuk menilai sesuatu yang dilihatnya dengan persepsi masing-masing.

“Itu benar. Setidaknya benar dari sudut pandang mereka. Saya menegaskan FPII bukan untuk memikirkan penilaian orang lain,” kata Marhite, Selasa (8/9).

Dalam jurnalistik tidak mengenal kata hebat, Marhite menyebut jurnalistik adalah keinginan untuk terus belajar menyajikan informasi yang mudah dipahami oleh audiens.

FPII adalah perkumpulan para wartawan media dengan semangat menghadirkan kebersamaan atau tim work.

Kendati begitu, bukan berarti FPII kan terlepas dari kerikil “menggoyang” pondasi bangunan.

Terpenting adalah tidak menilai diri sendiri hebat dan berhenti untuk berbenah.

“Tetap kompak dan terus bangun kebersamaan,” ucapnya menutup rapat kerja di bulan Agustus 2022. (AA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *