LABUHANBATU – Katua PWI Sumut Farianda Putra Sinik berharap wartawan atau jurnalis tidak hanya menyandang kata profesional, namun juga harus mengedepankan etika dalam menjalankan tugas profesinya.
Hal ini dikatakannya dalam Lokakarya Jurnalistik dan Pra UKW yang digelar di Ballroom Suzuya Hotel, Rantauprapat, Senin (2/6).
Etika menurut Farianda menjadi perhatian khusus bagi PWI agar tercipta karya-karya jurnalistik yang bermutu dan berkualitas.
Dalam menjalankan tugas berburu informasi, ia berpesan kepada seluruh peserta yang hadir dalam lokakarya untuk tetap berpedoman dengan Undang-undang Pers dan tentunya etika.
Hal sederhana, kata dia, ketika meyodorkan mikropon kepada nara sumber juga perlu mengikuti etika. Harus menjaga jarak yang ideal sehingga nara sumber merasa tidak terganggu.
Lebih jauh terkait etika yang dimaksud, Farianda mengatakan, akan dibahas dalam kegiatan tersebut.
“Selain profesional sangat penting beretika, sehingga menghasilka karya yang bermutu,” kata Farianda.
Dalam sambutannya, ia juga mengapreasi kegiatan yang bertema “Menjadikan Jurnalistik Yang Beretika dan Profesional Sebagai Barometer Bolo Labuhanbatu Bermatabat”.
Ia berharap Lokakarya yang digelar nantinya dapat memberi kontribusi positif bagi perkembangan jurnalistik khususnya di Kabupaten Labuhanbatu Raya.
Saat ini kata dia, anggota PWI Labuhantu telah bertambah delapan orang menjadi total sebanyak 23 orang anggota. Dan untuk wilayah Sumatera Utara, telah terdaftar secara resmi sebanyak 750 anggota.
Seluruh anggota PWI dijelaskannya, telah terdaftar di BPJS.
Hingga berita dikirimkan keredaksi, kegiatan masih terus berlangsung serta diikuti puluhan awak media wewakili Kabupaten Labuhanbatu Raya.
(Aiman)
