LABUHANBATU, Relasipublik – Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada gelar Copy Morning atau Kopi Pagi bersama Insan pers, Sabtu Januari 2022 bertempat di rumah Wakil Bupati Ellya Rosa Siregar.
Di kesempatan itu, Bupati Erik menjelaskan beberapa isu yang menyebar luas di kalangan masyarakat pada 115 hari masa kerjanya. Antara lain ihwal pemberhentian Tenaga Kerja Sukarela (TKS).
“Kami sebagai Bupati Labuhanbatu dilantik tanggal 13 September 2021, baru berumur 115 hari tugas kerja sebagai Bupati di daerah Kabupaten Labuhanbatu.
Dan saya mengajak para Insan Pers, hilangkan saling menggesek serta menggosok sesama insan Pers. Mari kita bekerja sama untuk membangun Kabupaten Labuhanbatu,” kata Bupati Erik Adtrada Ritonga MKM.
Bupati Erik menjelaskan, bahwa TKS sebagai tenaga honorer di Pemkab Labuhanbatu, telah habis masa kontraknya pada 31 Desember 2021.
“Artinya, di sini kita semua jangan salah paham kepada Pemkab Labuhanbatu maupun saya sebagai Bupati. Sebab, kita tidak mau ada masalah begitu juga dengan Kepala dinas sebagai Kepala OPD,” ujar Bupati.
“Tidak mungkin mau mengambil resiko terkait habisnya masa kontrak para tenaga kontrak sukarela di jajaran Pemkab Labuhanbatu,” Bupati menambahkan.
Dalam sambutannya Erik juga mengaku, ramai orang yang menemuinya untuk mempertanyakan isu TKS yang dirumahkan secara sepihak.
“Bagaimana mau kita buat, begitu lah aturannya dan di sini kita jangan salah paham, maka untuk evaluasi selanjutnya, sebaiknya dirumahkan saja. Bagaimana evaluasi selanjutnya,” ucap H. Erik.
Selain isu TKS, Bupati juga menyinggung pergantian Kepala Lingkungan (Kepling) ataupun Kadus yang juga ramai diperbincangkan masyarakat.
Bupati menjelaskan dalam upaya membangun Pemerintahan yang lebih baik kedepannya, Ia mengaku bersama Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar akan melakukan evaluasi secara menyeluruh perihal pelayanan yang lebih optimal kepada warganya.
“Terkait pergantian Kepling, itu adalah penyegaran. Nanti saat kita akan evaluasi semuanya dengan tujuan yang baik dan tidak maksud lain. Bekerja lah sesuai tufoksi jangan dipolitisir tentang hal tersebut,” kata Erik.
Menurutnya, saat ini Kabupaten Labuhanbatu butuh menyatukan misi bersama untuk menjawab tiap hambatan dalam membangun Labuhanbatu yang lebih baik, yakni dengan saling membahu menjalankan program pemerintah. (AA)
