LABUHANBATU – Aksi pencurian buah kelapa sawit di Kebun Aek Nabara Utara (Kanau) PTPN IV Regional 1 semakin menjadi-jadi. Meski masih siang bolong, kawanan pencuri ini nekat menggasak lahan di Afdeling III Kanau.
Informasi diterima awak media ini, Jumat 19 Januari 2024, kawanan pencuri itu telah mengumpulkan sebanyak 41 tros buah segar atau kurang lebih 1 Ton.
Namun mereka belum sempat menikmati hasil panen liarnya lantaran terendus oleh Tim Gabungan Perusahaan.
Ketua SP-Bun basis Kanau, Rikki Setiadi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, aksi panen liar berhasil digagalkan pada Pukul 13.30 WIB.
Komplotan pencuri bergegas meninggalkan areal Afdeling III ketika mengetahui personel Tim Gabungan Perusahaan mendekat.
“Pelaku kurang lebih delapan orang tidak tertangkap, melarikan diri ke Kampung Aek Kursit,” kata Rikki.
Selanjutnya, Tim Gabungan yang beranggotakan Petugas Keamanan Kanau, BKO Brimob dan Brigade SP-Bun mengamankan barang bukti ke Kantor Afdeling setempat.
Untuk diketahui bersama, aksi pencurian buah kelapa sawit khususnya di Afdeling III sudah cukup meresahkan.
Maraknya aksi pencurian juga dikeluhkan oleh karyawan (pemanen buah sawit), karena kian hari mereka makin sulit menemukan buah matang di atas pohon.
Hal ini tentu berimbas pada jumlah premi yang didapat pekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.
Pencurian buah kelapa sawit seperti tak mengenal waktu. Belum lagi, ketika hendak ditangkap kawanan pencuri terkadang menyerang balik petugas keamanan.
Bahkan beberapa bulan lalu, awak media ini mendapat kiriman rekaman vidio yang berisi sekelompok orang membawa senjata tajam tengah bersitegang dengan petugas keamanan perusahaan.
Pemicunya lantaran petugas keamanan perusahaan berhasil mengamankan satu orang pelaku pencuri buah kelapa sawit.
Tak terima rekannya ditangkap, sekelompok orang kembali masuk ke areal perkebunan dan meminta rekan mereka dilepaskan.
Adeling III Kanau merupakan salah satu lokasi rawan aksi pencurian hingga saat ini. Minimnya jumlah personel petugas kemananan membuat kawanan pencuri merasa menjadi pemilik Kebun.
(AA)
