MEDAN – Hilangnya pekerjaan dan tidak dapat lagi memberikan nafkah kepada istri dan tiga orang anaknya, Juara Septoni (39) Karyawan PTPN III Batang Toru, Tapsel mendatangi kantor Direksi di Medan, Senin (3/10).
Namun upaya untuk medapatkan keadilan belum juga membuahkan hasil. Juara mengatakan, kedatangannya hanya disambut oleh perwakilan dari Serikat Pekerja Perkebunan PTPN III.
Kepada awak media, Ia hanya diminta untuk menunggu kembali beberapa waktu. Pihak Serikat Pekerja pun berjanji akan menyampaikan semua aduan ke puncak pimpinan perusahaan tersebut.
“Saya diminta untuk menunggu beberapa hari. Nanti dikabari kembali apapun keputusannya,” kata Juara.
Juara mengaku telah berupaya menemui langsung Direksi PTPN III, namun karena agenda padat, dia pun harus pulang tanpa kejelasan.
Juara mengatakan akan terus mencari keadilan atas hak-haknya yang disinyalir dirampas oleh oknum pimpinan tempatnya bekerja. Segala upaya akan ditempuhnya meskipun harus berangkat ke Jakarta.
“Saya berharap ada kejelasan dan diberi hak-hak saya. Anak istri saya terancam kelaparan dan putus sekolah sekarang,” ucapnya.
Juara Pahutar diduga mendapat PHK sepihak sejak 28 April 2022. Sejak itu pula pihak perusahaan tidak lagi membayarkan upah seperti pada waktu sebelumnya.
Sementara itu nomor Ketum SP-Bun PTPN III, RT belum dapat dihubungi guna memintai konfirmasi.
(Aiman)
