Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerahNasionalOpiniPendidikanPeristiwaPolitikSosial & BudayaTerbaru

Money Politik “kecepit” Pemuda Labuhanbatu Bergerak

39
×

Money Politik “kecepit” Pemuda Labuhanbatu Bergerak

Sebarkan artikel ini

LABUHANBATU, Relasipublik – Tahun Pilkada 2020 semangkin tampak geliat menarik, bukan sekedar adu cepat unggah janji masa depan Labuhanbatu tempelan misi visi calon kandidat. “Jual beli suara mulai buat gerah muda-mudi”.

Belum ada pasti fakta pembenar kan ada oknum bermain curang menangkan calonnya. Tapi isu politik santer terdengar sampai ke telinga di pelosok desa.

Bahkan tersiar kabar Jual-Beli sudah jadi tradisi.

“Ahai, budaya macam apa pula tuh”.

Bentangkan spanduk seruan tolak Money Politic menjadi bukti serius, bau anyir Pilkada sudah menunggu di depan mata.

Senin (16/11/20) pemuda Labuhanbatu buktikan mereka bukan generasi lempar botol Aqua ketika sampaikan aspirasi. Gerak nyata muda-mudi lontarkan isyarat ruang curang Pilkada mangkin ke jepit.

Lima petisi komitmen kemudian tertuang untuk Labuhanbatu tumbuh menjadi istana karya, karena bumi kelahiran bukan lagi tanah jajahan para cukong si punya duit.

– Kami Mahasiswa dan Masyarakat Tolak Money Politik.

– Kami Mahasiswa dan Masyarakat Tolak Isu SARA.

– Kami Mahasiswa dan Masyarakat Tolak Berita Hoax.

– Kami Mahasiswa dan Masyarakat Meminta Netralitas ASN.

– Kami Mahasiswa dan Masyarakat Tolak Politik Identitas.

Meski hari ini masih terlihat belasan atau puluhan saja, tapi pemuda yang masih terkantuk dampak buruk politik uang semoga segera terbangun, bahwa perubahan ada di tangan mereka.

Yang saat ini masih nyaman berlama menatap game android-nya, harus sejenak rehat. Karena suara memanggil, ada Pilkada menghitung mundur kurang dari 25 hari lagi.

Atau mereka yang masih manja melamun membelai sayang kekasih, harus tergerak, peranmu tengah dibutuhkan.

Atau alasan apa pun itu, tapi jangan katakan tak ingin menyelami intrik politik. Karena para pemuda berpijak di garis terdepan sebuah perubahan.

Bangkit, bangkit, dan bangkitlah pemuda Labuhanbatu-ku, telah lupakah engkau gelegar suara Sang Proklamator.

“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”.

Bongkar jalan bedebah-bedebah itu, maka mereka akan kembali ke rumah tuanya dengan wajah tertunduk malu.

Mari kita rapatkan barisan!!

Duduk satu meja, kita ganyang pelaku money politic. Mainkan android-mu Sobat, lantanglah di tiap sudut kota tuk berburu manusia bedebah.

Dan siarkan melalui jejaring media sosialmu, kita tengah membahas Jual-Beli telah mati tahun ini. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *