MEDAN, Relasipublik.com– Tokoh Agama dari FKIB atau Forum Kebhinekaan Indonesia Bersatu yang dipimpin oleh Ustad Martono berkunjung ke Sekertariat DPW SPI Jl.Cangkir No.10 Kel.Seiputih tengah Kec.Medan Petisah, Medan, Sumut, pada Jumat, (17/6/2022) .
Kehadiran Tokoh agama tersebut diterima langsung oleh Ketua DPW SPI Sumut, Pardamean Napitupulu. Dalam pertemuan yang dikemas dalam bincang-bincang ringan tersebut dibahas tentang berbagai hal mengenai tujuan dan misi Solidaritas Pers Indonesia, kedepannya terutama Sumatera utara.
Para Tokoh Agama yang hadir, yaitu Ustadz Martono (Tokoh Agama Islam), Pendeta Hulman Tinambunan (Tokoh Agama Kristen), I Wajan Suria (Tokoh Agama Hindu), Beautus Munthe (Tokoh Agama Katholik), Romo Pendeta Kok Hong (Tokoh Agama Budha), Niar Sijabat (Tokoh Agama Kristen), Xs Ir Djohan Adjuan (Tokoh Agama Khong Hu Chu).
Pertemuan dengan para tokoh agama tersebut berlangsung dengan hangat, hal ini ditandai dengan adanya dukungan dari para Tokoh agama tersebut berkomitmen untuk memajukan rancangan program kerja DPW SPI Sumut.
“Kami dari para Tokoh Agama yang hadir, dengan memperhatikan dan menimbang rancangan program kerja DPW SPI Sumut yang akan melangkah ke depan, kami akan mendukung sepenuhnya, yang didasari hal Ikhwal keimanan dalam menjalankan profesinya sebagai Wartawan atau Jurnalis oleh para Insan Pers yang bergabung dalam organisasi DPW SPI Sumut ini,” ungkap Ustadz Martono. (Rilis resmi SPI).
Sebelumnya, kunjungan serupa Pernah dilakukan oleh pengurus Solidaritas Pers Indonesia DPW (SPI )Sumut ke Sekertariat DPP Forum Kebhinekaan Indoneia Bersatu atau FKIB diJalan Karya Medan, Sumut pada hari Kamis, 27 Mei 2021, setahun yang lalu.
Saat itu ustad Martono menerima kunjungan tersebut dengan senang hati dan dengan penuh rasa kekeluargaan . Saat itu beliau menerangkan asal usul berdirinya FKIB. “karena banyaknya penolakan terhadap pendirian Rumah ibadah oleh orang orang yang intoleran di Kota Medan, sehingga mereka yang peduli untuk merawat kebhinekaan dan mempunyai jiwa toleransi bergabung dan bersama sama merawat kebhinekaan tersebut dari orang orang yang intoleran, itulah cikal bakal berdirinya FKIB pada 21 Mei 2020 lalu .” Kata Ustad Martono saat itu.(Ronald Sihombing)
