Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita Utama

Sabrina: Keindahan Alam Kota Gunungsitoli Manjakan Wisatawan

80
×

Sabrina: Keindahan Alam Kota Gunungsitoli Manjakan Wisatawan

Sebarkan artikel ini

GUNUNGSITOLI, RELASIPUBLIK– Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengagumi keindahan kawasan pantai dan pemandangan di Kota Gunungsitoli. Kamis (10/9/2020).

Beberapa objek wisata andalan Kepulauan Nias pun tak luput dari kunjungan, di antaranya Pantai Miga, Pantai Pelabuhan Lama, Pasar Ikan, Taman Kota serta UKM di Kota Gunungsitoli.

Di lokasi wisata Nias, Sabrina juga sosialisasikan sekaligus memberikan masker kepada warga setempat sebagai upaya mengajak masyarakat menjalankan protokol kesehatan di masa Pandemi Covid-19.Ia mengatakan objek wisata di Kepulauan Nias merupakan aset yang harus dijaga dan dikelola dengan baik. Terutama Kota Gunungsitoli yang lokasinya dekat dengan Bandara Binaka, sehingga mudah diakses.

Di Pantai Miga, Sabrina disambut keindahan alam yang tertatah dengan konsep taman wisata sekaligus lokasi swafoto hingga konsep menarik foto jelang pernikahan (Pre wedding). Ombak besar Pantai Miga juga tak kalah undang daya tarik.

Berlanjut ke Pantai Pelabuhan Lama Gunungsitoli, menurutnya kawasan pantai ini tidak kalah indah dengan Pantai Losari di Sulawesi. Kapal besar tidak lagi bersandar, namun dengan penataan yang apik, menjadikannya tempat tujuan rekreasi yang diminati.

“Walaupun ini pelabuhan lama (tidak dipakai), tetapi dibuat rapi dan bisa tempat memandang juga. Bisa memandang ke laut, kita juga bisa melihat pemandangan kota yang terlihat rapi dari sini,” ungkapnya.

“Jadi selain dibuat untuk tujuan memecah ombak (bronjong), lokasinya jadi tempat wisata,” sebut Sabrina didampingi Kadis Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua.

Sabrina berharap ada langkah lanjut seperti memberikan polesan warna-warni seperti yang dibuat di beberapa daerah di Indonesia.

Dengan begitu, keindahan pantai semakin memikat pengunjung, karena istilah instagramable saat ini seperti sebuah prasyarat agar objek wisata semakin diminati wisatawan, baik lokal hingga mancanegara.

“Ini (bronjong) kalau dicat warna-warni pasti semakin cantik. Apalagi sekarang ini, orang kan senang berfoto dengan latar belakang yang bagus untuk medsos. Jadi semakin terkenal kawasan ini,” sebut Sabrina.

Tidak hanya pantai, Sabrina juga mengunjungi Pasar Ikan Luaha yang berada di sisi lain bibir pantai yang terlihat memanjang itu.

Komoditas ikan berukuran besar menarik perhatiannya untuk membeli. Hasil pancing nelayan dengan berat mencapai 6 kilo per ekor dan langsung dijual di pasar menjadi perhatian tersendiri.

“Jadi selain ukuran besar, harganya cukup murah, rasanya masih segar karena ini diambil langsung dari nelayan. Jadi ikannya masih baru dan susah ini kita dapat seperti ini di tempat lain. Lengkap lah, wisata pantainya ada, mau beli ikan pun tak jauh-jauh,” jelas Sabrina usai belanja ikan di Lokasi itu.

Meskipun kondisi pandemi Covid-19 memberikan dampak besar terhadap tingkat kunjungan wisata, perlahan Kepulauan Nias khususnya Gunungsitoli mulai didatangi pengunjung dari luar daerah.

Di masa Normal Baru, penegakan disiplin protokol kesehatan menjadi keharusan bagi pemerintah, terutama di pintu masuk (bandara) untuk memeriksa kesehatan calon wisatawan atau warga yang pulang kampung.

Sabrina pun berharap, dengan sosialisasi dan penegakan disiplin menjalankan protokol kesehatan, pariwisata di Kepulauan Nias kembali bergairah seperti masa sebelumnya.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk datang ke Nias menikmati berbagai keindahan alam dan objek wisata lainnya di empat kabupaten dan satu kota itu. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *