Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaKota MedanSosial & BudayaSumateran UtaraTerbaru

Sambut Kapolda Sumut yang Baru, Ketum DPP HBB: Selamat Datang di Negeri Para Mafia

24
×

Sambut Kapolda Sumut yang Baru, Ketum DPP HBB: Selamat Datang di Negeri Para Mafia

Sebarkan artikel ini

 

SUMUT.MEDAN//Relasipublik.com–
Ketua Umum DPP HBB (Horas Bangso Batak) Lamsiang Sitompul SH MH menyambut ‘hangat’ pergantian Kapolda Sumut. Di mana Irjen Agung Setya Imam Effendi akan menggantikan Kapolda Sumut saat ini, Irjen R Z Panca Putra, yang menjalani mutasi sebagai Pati Lemdiklat Polri.

Menurut Lamsiang, ada sejumlah PR (pekerjaan rumah) mahaberat yang menunggu Irjen Agung SI Effendi. Yakni mulai dari masalah narkoba, geng motor, begal, mafia tanah dll.

“Intinya saya mengucapkan selamat datang di negeri para mafia,” sebut Lamsiang Sitompul.

Seraya mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-77 yang jatuh pada hari ini, 1 Juli 2023, Lamsiang kemudian menjelaskan, kenapa ia mengatakan ‘selamat datang di negeri para mafia’.

“Kenapa saya katakan demikian? Karena saya merasa, bahwa para mafia di Negeri Sumatera Utara ini terkesan lebih berkuasa daripada penegak hukum. Coba bayangkan, Kapolda Sumut berganti terus. Tapi tingkat kejahatan tak kunjung berkurang. Bahkan data BNN, Sumut menjadi nomor satu pengguna narkoba se-Indonesia,” katanya.

“Ada 1,5 juta pengguna narkoba di Sumatera Utara. Dengan jumlah penduduk kurang lebih 15 juta, itu pun kalau sampai, artinya dari 10 penduduk ada 1 orang pengguna narkoba. Ini sangat mengerikan. Dan kalau pimpinan kepolisian di daerah ini hanya datang dan pergi tanpa ada gebrakan, maka saya khawatir, suatu saat akan terbalik. Bisa jadi dari 10 penduduk nantinya hanya ada satu yang tidak menggunakan narkoba,” tandas Lamsiang, Sabtu (1/7/2.23) dikutip dari Topmetro.news.

Oleh sebab itu Lamsiang mempertanyakan, apakah pergantian Kapolda Sumut hanya sekadar seremonial, atau akan kah ada gebrakan. “Atau hanya ‘heboh’ di awal, lalu kemudian pergi tanpa kesan, sebagaimana pendahulunya,” kata Lamsiang.

Selanjutnya Lamsiang juga mempertanyakan barang bukti Narkoba yang ditangkap oleh Polda Sumut dan jajarannya antara lain Polresta Deli Serdang yang menangkap 173 kilogram ganja pada Mei 2023. Lalu Polrestabes Medan menangkap seorang kurir narkoba membawa 1 ton ganja pada Desember 2022 lalu. Kemudian oknum TNI bekerjasama dengan dua orang pria asal Kalimantan membawa sabu seberat 75 kg dan 40 ribu butir ekstasi. Dimana sekarang barang bukti narkoba tersebut apakah dimusnahkan atau diserahkan ke Penuntut umum dan kalau dimusnahkan kapan dimusnahkan, mana berita acaranya dan foto foto dokumentasinya . Untuk itu diminta kepada Kapolda agar menjelaskan hal tersebut kepada masyarakat.
Jangan sampai ada oknum yang bermain-main dengan narkoba.

BEGAL DAN GENG MOTOR.

Lebih lanjut Lamsiang juga menyinggung soal begal dan geng motor yang terkesan semakin merajalela di Kota Medan dan daerah lain di Sumatera Utara.

“Ini juga menjadi PR berat bagi Kapolda Sumut yang baru. Tidak bisa lagi hanya penanganan biasa. Orang-orang bebas konvoi bawa senjata tajam…? Apakah mereka menganggap polisi tidak ada? Atau malah menganggap polisi teman mereka sehingga mereka bisa seberani itu? Atau hanya sekedar karena narkoba?” tanya Lamsiang lagi.

“Namun apa pun itu, pihak kepolisian di Sumatera Utara, apalagi di bawah Kapolda baru, harus sangat serius menangani ini. Saya kira kalau ada instruksi tembak di tempat, masyarakat pasti sangat mendukung. Kalau bicara HAM, lalu bagaimana dengan HAM warga yang jadi korban? Apa kita lebih menjaga HAM para peneror itu atau HAM warga yang terganggu?” tegas Lamsiang.

Terakhir, Lamsiang Sitompul menyebut, bahwa semua mungkin meyakini, begal dan geng motor hampir pasti terkait dengan narkoba. Dan tentunya akan terkait dengan penadah hasil begal.

“Di hulu ada pemasok narkoba. Lalu di hilir ada penadah hasil begal. Artinya, semua saling terkait. Ada benang merahnya. Jadi saya kira kepolisian harus mengusut sampai ke sana. Siapa penampung sepeda motor hasil begal itu? Kenapa tidak pernah terungkap? Ada apa…?” tanyanya.

“Akhirnya kembali saya mengucapkan selamat datang kepada Kapolda Baru. Serta selamat bertugas di tempat yang kepada Irjen Pol Panca Simanjuntak, walaupun tidak ada sesuatu yang luar biasa yang bisa saya ingat selama beliau bertugas di Sumatera Utara ini,” tutupnya.(Red/HBB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *