LABUHANBATU — Pekerja PT. Perkebunan Nusantara IV Regional 1 Kebun Aek Nabara Utara (Kanau) tengah digegerkan dengan temuan ranjau paku yang bertebaran di lokasi kerja (Hancak).
Ranjau yang dipasang sudah banyak makan korban. Dugaan sementara, ranjau dipasang untuk mengincar kendaraan roda dua milik para pekerja.
Salah seorang karyawan Kebun Kanau menduga ranjau sengaja dipasang oleh pemanen liar agar bisa menghambat kerja karyawan dalam proses pengawasan dan Panen serta Perawatan tanaman kelapa sawit.
Dugaan lain, ranjau dipasang sebagai bentuk teror kepada siapa saja agar lebih hati-hati ketika berada di lokasi hancak.
“Ya kemungkinan besar pemanen liar Bang. Udah banyak korban Bang, petugas keamanan,” terang salah seorang karyawan melalui pesan WhatsApp, Senin (18/3/24).
Ia mengatakan temuan ranjau paku di Blok U1, Afdeling 3 Kanau, Desa N2, Bilah Hulu, Labuhanbatu, Sumut sudah tiga hari yang lalu. Paku sengaja disusun sedemikian rupa dan tergeletak di jalan perkebunan.
Selain paku, di lokasi Afd 3 Kanau juga ditemukan material besi yang dapat melubangi ban sepeda motor.
Hal ini tentu sangat meresahkan dirinya dan pekerja lain, karena sewaktu-waktu ranjau dapat melubangi ban sepeda motor mereka.
Dia hanya berharap kepada pekerja yang lain agar lebih waspada ketika melintas di lokasi temuan ranjau paku tersebut. Menurutnya, masih banyak ranjau lainnya yang belum berhasil ditemukan.
Sementara itu hingga berita dipublikasikan, Sumut.Relasipublik.con masih berupaya memintai keterangan pihak Manajemen Kanau atas temuan ranjau paku tersebut.
(AA).
