MEDAN, relasipublik.com– Manager Mie Gacoan mengundang Perwakilan Komunitas yang ada di wilayah Medan untuk hadir di Restoran Mie Gacoan yang baru dibuka di jalan Dokter Mansyur Medan, Senin (25/06/2020) Sore.
Kedatangan para Driver tersebut guna membicarakan perihal mengatasi orderan yang membludak di Restoran tersebut pada jam sibuk.
Salah seorang Ketua Komunitas bernama Bije yang berada di Aliansi POM Sumut mengusulkan untuk cepat menutup Aplikasi ketika orderan menumpuk. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi antrian panjang dalam mengambil orderan.
“Orderan agar cepat ditutup aplikasinya ketika orderan sedang sedang membludak, hal ini agar semua layanan kepada konsumen saat jam jam sibuk dengan online, bisa terpenuhi dengan baik” Kata Bije mengusulkan.
Manager Restoran sangat senang mendengarkan semua usulan yang sudah disampaikan dan Erwin selaku Manager menyampaikan Terimakasih kepada seluruh undangan yang hadir.
“Ini adalah cabang ke 65 di buka di Medan dan rencananya akan membuka 30 resto lagi di wilayah ini( Medan ) untuk menutupi permintaan konsumen” Kata Erwin.
“Rencananya pada Agustus ini akan dibuka di area Marelan” Kata Erwin kepada Darwin Manik yang merupakan Kontributor Media.
Ketika dikonfirmasi kemanager Restoran ini melalui saluran WA, hingga saat ini belum ada jawaban .
Untuk diketahui, Mie Gacoan adalah restoran makanan dari Indonesia yang berdiri pada awal tahun 2016 di Malang dan merupakan anak perusahaan PT Pesta Pora Abadi. Pada tahun 2021, Mie Gacoan sempat viral didunia maya dan saat ini sudah mempunyai banyak toko termasuk di medan, dengan mayoritas cabang berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah dan daerah lainnya di Indonesia.
Makanan utama yang disajikan oleh restoran ini adalah mie goreng pedas dengan nama produk “Mie Angel”, “Mie Iblis” dan “Mie Setan”. Pembeli dapat memilih sendiri tingkat kepedasan dari mie tersebut. Restoran juga menyajikan dimsum, udang goreng keju dan ceker goreng sebagai makanan sampingan. Untuk minuman, tersedia aneka es buah dengan nama-nama unik seperti “Es Genderuwo” hingga “Es Pocong”.Diambil dari berbagai sumber.(Red/Darwin Manik)
