Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaKota PematangsiantarSumateran UtaraTerbaru

GEDUNG 4 PASAR HORAS SIANTAR TERBAKAR, SALAH SIAPA?

692
×

GEDUNG 4 PASAR HORAS SIANTAR TERBAKAR, SALAH SIAPA?

Sebarkan artikel ini

GEDUNG 4 PASAR HORAS SIANTAR TERBAKAR, Minggu 22 September 2024, sekitar 12.30 Wib.(Dok.Ist)

P.Sianta, SUMUT-//relasipublik.com-Minggu 22 September 2024, sekira pukul 12.30 WIB, Lantai 2 Gedung IV Pasar Horas Jaya KotaPematangsiantar terbakar.
Diperkirakan 200 –an kios pedagang ikan kering, pakaian, tukang jahit,pedagang burung dan lain- lain berikut dagangan di dalamnya hangus dilalap api. Kerugian ditaksirmencapai miliaran rupiah.

Oleh karena kebakaran ini justru terjadi di siang bolong, ketika situasi Lantai 2 Gedung Pasar Horasbenar- benar sangat sepi karena hari minggu, kemudian operasi pemadaman api pun terkesan lambat karena api baru mampu dipadamkan sekira pukul 17.30 –an, sehingga adanya spekulasi liar bahwaGedung IV Pasar Horas sengaja dibakar, patut kiranya diselidiki aparat kepolisian.

Namun terlepas dari timbulnya spekulasi tersebut, Board Executive sekaligus Advokat PerkumpulanSumut Watch DR. (C), Daulat Sihombing, SH, MH, justru mengkritisi bahwa kebakaran Lantai 2 GedungIV Pasar Horas berkaitan dengan efek kegagalan revitalisasi.

Menurut Daulat, setidaknya sejak tahun 2022 proposal revitalisasi Gedung IV Pasar Horas dengan alokasi dana sebesar Rp. 62 miliar telah dirintis dan diajukan Pemko Pematangsiantar ke Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemendag).

Malah Plt. Dirut PDPHJ ketika itu, Toga Sihite, sempat mengumbar “PHP (Pengharapan Palsu) kepada publik, bahwa proyek revitalisasi akan terealisasi tahun2023. Tapi PHP tetaplah PHP, proyek revitalisasi Gedung IV Pasar Horas tidak kenyataan.

Tak terhenti di situ, setelah Dirut PDPHJ berganti menjadi Bolmen Silalahi, kembali proyek revitalisasidiendorse Walikota Susanti Dewayani ke Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Lagi- lagi gagal.

Usut punya usut, ternyata sumber kegagalannya menurut Daulat adalah Walikota Susanti Dewayanasendiri. Pasalnya, syarat utama yang diminta oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan untukprogram revitalisasi yakni sertifikat gedung/ bangunan, justru tak mampu dipenuhi oleh WalikotaPematangsiantar dr. Susanti Dewayani.

Merujuk berita Hetanews berjudul “Bolmen : Revitalisasi Gedung IV Pasar Horas terhambat KarenaSertifikat”, edisi Selasa, 19 September 2023, Daulat mengutip pernyataan Dirut PDPHJ Sdr. BolmenSilalahi, bahwa rencana revitalisasi Gedung IV Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar oleh KementerianPerindustrian dan Perdagangan terhambat karena Gedung IV Pasar Horas tidak memiliki sertifikat.

Faktanya ini menurut Daulat, menunjuk bahwa kegagalan proyek revitalisasi Gedung IV Pasar Horas semata- mata hanya gara- gara ketidakmampuan Walikota Pematangsiantar Susanti Dewayani untukmengurus sertifikat bangunan/ gedung Pasar Horas.

Andaikan Pasar Horas Gedung IV sudah direvitalisasi, andaikan Walikota Pematangsiantar Susanti Dewayani mampu mengurus sertifikat bangunan/ gedung IV Pasar Horas, mungkin bencana kebakaranini tidak pernah terjadi.

Maka menjadi relevan, ungkap Daulat, dalam konteks pemilihan Walikota Pematangsiantar tanggal 27Nopember 2024, hendaknya para pedagang Pasar Horas berkaca dari tragedi yang terjadi. Pilihlah sosokWalikota yang mampu melindungi rakyatnya, melindungi pedagangnya.(Red/Rls)

Editor : Ronald Sihombing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *