Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerahKabupaten Deli SerdangNasionalPendidikanSosial & BudayaTerbaru

Briket dan Ekoenzim Alternatif Tuntaskan Sampah di Sumut

37
×

Briket dan Ekoenzim Alternatif Tuntaskan Sampah di Sumut

Sebarkan artikel ini

DELISERDANG, Relasipublik – Sampah masih menjadi permasalahan klasik di kota-kota besar maupun di tengah masyarakat. Sampah selalu dikonotasikan dengan sesuatu yang sudah tidak berguna dan pantas untuk dibuang.

Namun masih banyak yang belum tahu ternyata sampah juga bisa diolah kembali menjadi barang berguna hingga bernilai ekonomi.

Wagubsu Musa Rajekshah menyampaikan, jika dikelola dengan benar, sampah bisa dipastikan miliki banyak manfaat. Baik dari segi kebersihan, kesehatan hingga ekonomi.

“Sampah tidak boleh kita sepelekan. Kita harus bijak mengelola sampah, karena dampaknya juga kita yang akan merasakan,” kata Wagub, Senin (16/11/2020) saat berkunjung di Sekolah Alam Al-Ayman Plus Tahfiz, Desa Tuntungan, Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang.

Salah satu inovatif, sampah bisa diolah menjadi briket dan ekoenzim. Misalnya briket bisa jadi bahan bakar, penyerap bau, debu, bakteri dan pemanas ruangan.

Keunggulannya tidak berasap, tidak berapi dan tidak berbau. Begitu pula ekoenzim, kaya manfaat bisa jadi pupuk dan sebagainya.

Briket merupakan blok yang dapat dibakar sekaligus dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

Sementara ekoenzim sering juga disebut sebagai “cairan ajaib”. Sampah organik disulap menjadi cairan pembersih, mulai dari piring, lantai, baju bahkan menjadi sampo dan sabun. Selain itu bisa dijadikan pupuk tanaman.

Wagub menyampaikan dengan alat pembuatan briket dan ekoenzim nantinya para siswa bisa belajar dan menerapkannya di lingkungan rumah masing-masing.

Selain kepada pelajar, dalam kegiatan tersebut Wagub juga menyerahkan alat pembuatan briket dan ekoenzim kepada empat kelompok masyarakat untuk membantu melakukan kegiatan pengelolaan sampah di wilayah masing-masing.

“Mudah-mudahan melalui alat yang kita serahkan hari ini, bermunculan kampung-kampung bersih berbasis komunitas peduli sampah di seluruh kabupaten/kota,” harap Wagub.

Diketahui, kelompok masyarakat penerima bantuan alat pembuat briket dan ekoenzim adalah KSN Mentari dari Labuhanbatu, Perhimpunan Remaja Marindal II atau Permada dari Deli Serdang, Sekolah Alam Al-Ayman Plus Tahfiz Deli Serdang serta Gugus Dharma Gema Medan. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *