Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaKabupaten LabuhanbatuNasionalPariwaraPariwisataPendidikanPeristiwaTerbaru

Istri Dokter Cuhat di Facebook: Gaji Murah, Kerja Fulltime, SK di Stop Gegara 6 Jt

59
×

Istri Dokter Cuhat di Facebook: Gaji Murah, Kerja Fulltime, SK di Stop Gegara 6 Jt

Sebarkan artikel ini

LABUHANBATU, Relasipublik – Pemilik akun facebook mengaku istri seorang Dokter mengeluhkan kebijakan pemerintah yang menerpa suaminya. 6 tahun mengabdi di tengah masyarakat dibalas putus kontrak gegara tak sanggupi uang administrasi sebesar Rp 6.000.000.

Fristy Pebrina Matondang seperti dilihat Relasi Publik, Kamis (27/5/2021) dalam unggahan juga melampirkan dua foto, di antaranya SK Penempatan Dokter/Dokter Gigi Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Labuhanbatu tertanggal 12 April 2018 dengan masa penugasan selama 36 bulan.

“Astagfirullah, hampir 7 tahun suami saya mengabdi dengan gaji sangat jauh di bawah UMR untuk seorang dokter, hanya 1,5 juta yang dirapel 2 sampai 3 bulan sekali, tanpa ada intensif.” Febrina mengawali keluhannya.

Selama ini suaminya, dr Abdul Rahman Nasution disebut harus melakoni 7 hari kerja (3 hari piket pagi 3 hari piket UGD 24 jam). Bahkan, hari Minggu dijatah piket UGD selama 24 jam.

“Sebegitu sanggupnya Bapak tidak merekomendasikan perpanjangan SK suami saya hanya kerena suami saya keberatan membayar uang administrasi sebesar 6 juta rupiah yang bapak minta,” sebut Fristy.

Belum dipastikan arah keluhan diarahkan kepada siapa menyoal pungutan administrasi menyambung kontrak melayani masyarakat, namun unggahannya menjadi perbincangan publik Labuhanbatu.

Fristy Pebrina mengatakan, Puskesmas Negeri Lama tempat suaminya mengabdi, bertugas 2 dokter umum (1 PNS,1 PTT) dengan pelayanan poned dan UGD 24 jam dengan jumlah pasien minimal 30 -50 orang per harinya.

“Suami saya tidak pernah menuntut untuk kenaikan gaji, suami saya tdk pernah menuntut untuk pengangkatan, semua kewajibannya sebagai dokter PTT sudah dilaksanakan selama 6 tahun, tapi kenapa Bapak tidak memberikan haknya berupa SK,” ungkapnya lagi.

Fistry menyebut suaminya hanya ingin mengabdi di Puskesmas yang benar-benar membutuhkan tenaga dokter.

“Sebegitu kejamnya bapak sebagai pemimpin, sampai ada 2 dokter PTT yang mengundurkan diri karena sangat keberatan biaya perpanjang yang Bapak minta sebesar 6 jt rupiah,” kata Fistry.

Ia berharap suaminya bisa kembali memberikan pelayanan kepada pasien di Puskesmas Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir yang juga bagian dari tanah kelahirannya.

“Tolong la Bapak PJ Bupati Labuhanbatu, Bapak Sekda Labuhanbatu, Bapak Ibu DPRD Labuhanbatu, apa seperti ini perlakuan pemerintah daerah untuk seorang dokter yangg mengabdi untuk masyarakat yang sudah berkerja selama 6 tahun, di masa pandemic ini sangat laj banyak membutuhkan tenaga dokter tapi malah mereka tidak diperpanjang masa kerjanya hanya karena uang sebesar 6 juta rupiah,” ungkap Fristy.

“Mohon bantu share bapak ibu kakak abang teman sejawat, agar kiranya masalah ini bisa sampai ke Pejabat Daerah Labuhanbatu, dan bisa terselesaikan?.” Diakhirinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *