Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerahKota MedanTerbaru

Melihat Hewan Hewan Qurban Idul Adha1444 H/2023, Hiburan Bagi Masyarakat Medan

21
×

Melihat Hewan Hewan Qurban Idul Adha1444 H/2023, Hiburan Bagi Masyarakat Medan

Sebarkan artikel ini

 

MEDAN//Relasipublik.com–Bagi Umat Muslimin, Ibadah Idul Adha merupakan hari yang membahagiakan, bila tidak bisa ikut menunaikan Ibadah Haji, berqurban juga merupakan ibadah.Kurban atau qurban memiliki arti hewan sembelihan.Kurban artinya menyembelih hewan tertentu pada Hari Raya Idul Adha sebagai bentuk ibadah kepada Allah.

Adanya anjuran kurban ini merupakan bentuk syukur umat muslim atas segala nikmat yang telah diberikan Allah. Itulah sebabnya, daging hewan hasil kurban harus dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan sebagai bentuk saling berbagi terhadap sesama.

Melihat Hewan hidup dan penyembelihan Hewan Qurban merupakan hiburan tersendiri bagi masyarakat perkotaan. Melihat Kambing dan Lembu/Sapi secara langsung dalam keadaan hidup sangat jarang sekali, apalagi bagi anak anak.

Hal ini terlihat seperti disekitar Mesjid Al-Ridhwan misalnya, Mesjid yang berada diJalan Rantang/Simp.Ayahanda Kel.Seiputih tengah, Kec.Medan Petisah, Medan, Sumut ( 29/6/2023).

Ratusan warga sekitar berduyun duyun sejak malam harinya hingga setelah Sholat Ied 1444 H/2023, terutama kaum Ibu, anak anak dan Remaja. Mereka bergerombol, ada yang nongkrong diatas kenderaan masing masing dan ada juga berjalan kaki berdatangan kesekitar pelataran Mesjid, hanya untuk melihat Hewan Qurban yang dijejerkan untuk kemudian disembelih.

Di Mesjid Al-Ridhwan ini, ada 15 (lima belas)Ekor Lembu dan 3 (tiga ) Ekor Kambing yang disumbangkan untuk untuk Qurban, kata seorang panitia Qurban yang mengaku bernama Edi.

Sebelumnya ketika hewan hewan Qurban tersebut didata oleh panitia untuk disembelih esok harinya, dijejerkan dahulu di pekarangan sekitar Mesjid tersebut.

Akibat banyaknya hewan berjejer diseputaran Mesjid menarik perhatian masyarakat yang lalu lalang dan berhenti, hal ini membuat penumpukan orang, akibatnya suasana disekitar menjadi meriah oleh banyaknnya orang dan hiruk pikuk suara anak anak yang hingar bingar menjadi hiburan bagi masyarakat sekitar.

Pagi harinya setelah Sholat Idul Adha, saat hendak melakukan penyembelihan hewan Qurban, ratusan orang masih terlihat ramai bahkan lebih ramai lagi, irang orang tersebut bukan hanya yang mendapatkan jatah Daging Hewan Qurban, tetapi datang untuk melihat proses peyembelihan, karna di medan hanya ada RPH atau Rumah Potong Hewan di Mabar daerah Martubung.

“Jarang lihat Hewan Bang, Biasanya bisa melihat hewan ini hanya waktu pulang kampung saat Lebaran, (Idul fitri -red) makanya kesini, sekalian hiburan ” Kata Dewi sambil menuntun anaknya yang berumur 5 Tahunan.

Menurut Dewi mengaku penduduk Gaperta, dia datang bersama keluarganya melihat Binatang binatang tersebut, biasanya pemandangan seperti.ini hanya ada dipinggiran desa, itupun kalau kita kebetulan keluar kota, biasanya ketemu binatang mencari makan dipinggiran jalan dan bagi Dewi beserta keluarganya, hal seperti ini merupakan sebuah hiburan Gratis.

Dilain tempat Fathir (19) seorang mahasiswa semester VI Di salah satu Universitas Negeri yang ada dikota Medan, mengaku senang melihat lihat Hewan Qurban, dia senang melihat gerak gerik binatang dan tingkah polahnya yang sangat menggemaskan.”Menggemaskan Bang, tapi kalau disembelih saya sedih dan takut melihatnya”Kata Fathir.

Itulah sekelumit gambaran kehidupan kaum Urban yang ada diperkotaan, akibat makin sulit mencari hiburan karena persaingan hidup yang semakin ketat dan ekonomi yang makin sulit, sehingga waktu untuk menghibur diri semakin sedikit,sehingga hal hal ritual pemotongan hewan Qurban dianggap juga sebagai hiburan .(Ronald Sihombing)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *