MEDAN, Relasipublik – Saat ini muncul banyak kecenderungan dalam generasi muda Islam untuk mengidolakan selebriti maupun tokoh-tokoh fiktif yang diciptakan dunia hiburan.
Fenomena ini cukup meresahkan, lantaran tak jarang yang diidolakan memiliki gaya hidup bebas dan berpengaruh buruk bagi anak.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Nawal Edy Rahmayadi, Sabtu (21/11), saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H di Lapangan Yayasan Perguruan SMA Dharma Pancasila, Jalan Dr Mansyur Medan.
“Untuk itu, kesempatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, saya ingin mengajak anak-anakku mengenal dekat Rasulullah dan teladani akhlak Beliau,” ujar Ketua TP PKK.
Salah satu cara untuk mengenal Nabi Muhammad adalah dengan membaca Sirah Nabawiyyah. Dengan mengetahui perjalanan hidup dan sifat mulia Rasulullah, dengan sendirinya akan tumbuh rasa cinta di dalam lubuk hati.
“Dan mudah-mudahan, perlahan-lahan mengikuti akhlak Nabi Muhammad SAW dalam keseharian,” ucap Nawal yang juga merupakan Pembina Yayasan Dharma Pancasila.
Tanggung jawab memperkenalkan Nabi Muhammad SAW sejak dini juga diingatkan Nawal kepada para guru dan orang tua yang menyaksikan peringatan Maulid secara daring.
Anak, lanjut Nawal, merupakan amanah dari Allah yang akan dipertanggungjawabkan di akhirat.
“Anak itu amanah dari Allah. Jika kita didik jadi anak yang Soleh dan Solehah, kelak kita akan beruntung di akhirat. Didik anak kita menjadi pembela agama Islam dan Rasulullah. Hati kita sedih jika mendengar ada yang berani menghina Nabi Muhammad SAW,” tutur Nawal.
Terakhir, Nawal mengucapkan selamat atas terselenggaranya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Perguruan Dharma Pancasila.
Pesannya, agar dalam momentum ini, umat Islam memperbanyak salawat dan mengingat Rasulullah dan berharap safa’atnya di masa mendatang.(Red)
