Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerahKabupaten SimalungunNasionalTerbaru

Petani dan Pengusaha Sepakat, KJA di Simalungun Dirampingkan

26
×

Petani dan Pengusaha Sepakat, KJA di Simalungun Dirampingkan

Sebarkan artikel ini

SIMALUNGUN, Relasipublik — Keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA)  di Kecamatan Haranggaol, Kabupaten Simalungun dinilai sudah over kapasitas. Pihak Pemkab akan melakukan penataan kembali serta perampingan jumlah keramba apung.

Bahkan Camat Haranggaol Elisye Sinaga mengatakan KJA bakal di Zero-kan (dibersihkan) jika solusi penataan ulang menemui jalan buntu.

Demikian disampaikan Camat Haranggaol dalam pertemuan bersama Asosiasi Dearma Haranggaol, Selasa (30/3/2021) di Kantor Lurah Haranggaol.

Elisye mengungkapkan, pada rapat terbatas sebelumnya, Bupati menegaskan KJA harus segera ditertibkan dari kawasan Danau Toba.

Kendati begitu, Elisye meminta kepada Bupati untuk mencarikan solusi terbaik mengatasi keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) saat ini.

“Tapi sudah saya usulkan apa solusi untuk petani, kepada beliau (Bupati) melalui staf yang tinggal, karena beliau ada kegiatan lain,” kata Elisye dalam rapat bersama asosiasi Dearma Haranggaol, Selasa (30/3/2021) di kantor Lurah Haranggaol.

Ia mengungkapkan dalam rapat terbatas pada Senin (29/3/2021) kemarin, para Camat selanjutnya diminta melakukan pendataan ulang jumlah Keramba Jaring Apung di kawasan tersebut.

“Data harus masuk hari ini. Kami sudah buat keputusan hari ini dengan Lurah dan Kepling, untuk melaporkan Lahan juga. Manatau yang punya KJA tak punya lahan, mungkin sebagai pertimbangan,” ujar Camat Elisye.

Hal senada juga disampaikan Kapolsek Purba, Iptu Marolop Sinaga. Ia diperintahkan Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo untuk mendata kembali jumlah KJA di wilayah tugasnya.

Selanjutnya, Marorolop Sinaga, mengungkapkan, dirinya telah menyampaikan permasalahan keramba apung yang terjadi kepada Kapolres.

“Saya menjelaskan juga, itu adalah keramba masyarakat, selain itu beliau (Kapolres) juga menanyakan penanaman modal dari orang luar daerah Haranggaol,” kata Iptu Marolop Sinaga.

“Dan sampai beliau bertanya apa permasalahan dari Keramba Haranggaol? Saya jawab, itu komandan soal penambahan KJA hingga timbul kecemburuan sosial, hingga terjadi, pencurian,” beber Kapolsek.

Selanjutnya Kapolsek Purba menuturkan, harapan Warga Haranggaol nantinya dapat disetujui Pemerintah. Sebab menurut Kapolsek, dalam mengambil keputusan, pemerintah tetap mempertimbangkan dari berbagai aspek.

Sementara itu, Ketua Assosiasi Dearma, Pieter Damanik berharap rapat mampu menghasilkan kesepakatan atau solusi menata ulang KJA.

“Jika kita perjuangkan, kita harus mau diatur. Jadi, mari sama-sama berjuang. Karena mungkin beliau (Bupati) merasa juga, mau jadi apa kita, jika KJA ini di zerokan(Bersihkan). Jadi dalam rapat ini kita harus sepakat bagaimana nantinya KJA ke depan dan apa solusinya?” kata Pieter.

Dari pantauan awak media, Pengusaha yang hadir sepakat dilakukan Pemangkasan Keramba dan ditata, serta dihias untuk mendukung Pariwisata yang bisa berdampingan dengan perikanan (Aquawisata).

Dalam rapat tersebut, juga dihadiri Jajaran Koramil 13/Tigarunggu, Kapolpos Haranggaol, Bripka Chairul Sinurat dan pengusaha KJA. (SS)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *