Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Labuhanbatu

Mencuri Makin Sulit, Motor Anggota Brigade Kanau Disikat Maling

3929
×

Mencuri Makin Sulit, Motor Anggota Brigade Kanau Disikat Maling

Sebarkan artikel ini

LABUHANBATU — Kabar tak sedap datang dari Brigade SP-Bun unit basis Aek Nabara Utara (Kanau) PTPN IV Regional 1. Sepeda motor milik salah seorang anggota Brigade dicuri dari lokasi kerja (hancak) pada Senin 29 Januari 2024.

Peristiwa terjadi sekira Pukul 11.OO WIB di Afdeling 1 Kanau (Lingkungan Desa N1 Kecamatan Bilah Hulu Labuhanbatu, Sumut).

Saat itu korban, WY (35) sedang menjalankan rutinitas pekerjaan sebagai pemetik buah kelapa sawit. Sementara sepeda motornya diparkirkan di sekitaran Tempat Pengumpulan Hasil (TPH) buah kelapa sawit di Blok C2.

WY tak menduga sepeda motornya bakal disikat maling, karena pada hari-hari sebelumnya sepeda motor terlihat aman ketika sepeda motor ditinggal bekerja untuk memetik buah kelapa sawit.

Dugaan sementara, pelaku menaruh dendam kepada WY karena ikut melibatkan dirinya dalam membantu pengamanan aset perusahaan PTPN IV. Seperti diketahui WY tergabung dalam Brigade Buser SP-Bun KANAU.

Dugaan motif pelaku menaruh dendam lantaran Tim Brigade aktif melakukan patroli pengamanan areal perkebunan dari aksi ninja (pencuri kelapa sawit).

Bahkan pada Jumat (26/1) kemarin tim Brigade bersama Petugas Kemanan Kanau berhasil menggagalkan aksi pencurian dan mengamankan dua orang pelaku.

Menelusuri kebenaran informasi tersebut, awak media Sumutrelasipublik, menemui WY di kediamannya di Desa N1, Rabu (31/1) malam. Ia pun mengaminkan dugaan tersebut.

“Bisa jadi karena selama ini kita bantu pengamanan,” kata WY.

Ia pun menceritakan awal mula mengetahui sepeda motornya telah dicuri dari lokasi hancak.

Saat itu ia diberitahukan oleh rekan kerja (saksi) jika ada melihat seseorang membawa sepeda motor jenis Supra 125 miliknya.

“Apa kereta Abang pinjamkan sama orang. Kubilang Enggak. Terus kulihat hondanya sudah gak ada,” kata WY.

“Terus saya kejar ke arah Kampung Rambutan (Desa Tebing Lainggahara, Bilah Barat, Labuhanbatu). Kehilangan jejak,” sambungnya.

Atas kejadian tersebut WY mengalami kerugian sebesar kurang lebih 8 juta rupiah.

 

(AA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *