Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaNasionalTerbaru

Sumut Ajukan Tuan Rumah Kongres Bahasa ke-XII, Pelopor Bahasa Indonesia Ada Disini

26
×

Sumut Ajukan Tuan Rumah Kongres Bahasa ke-XII, Pelopor Bahasa Indonesia Ada Disini

Sebarkan artikel ini

MEDAN, RELASIPUBLIK – Pemprov Sumut menyatakan siap menggelar Kongres Bahasa ke-XII pada Tahun 2023 mendatang. Hal ini disampaikan Gubernur Edy melalui Sekdaprov Sabrina.

Sabrina mengungkapkan akan mengajukan permohonan Kepada Pemerintah Pusat mengingat Sumut memiliki sejarah dan kepeloporan Bahasa Indonesia yang panjang.

Hal tersebut disampaikan Sabrina pada gelar Wicara Nasional Bahasa dan Kemandirian Bangsa ‘Menjalin Indonesia dari Provinsi Sumut melalui Titik Nol Barus’ di Hotel Polonia, Jalan Sudirman Medan. Selasa (27/10/20).

“Kami bermaksud mengajukan permohonan kepada Presiden RI melalui Mendikbud, agar penyelenggaraan Kongres Bahasa tahun 2023 dapat ditempatkan kembali di Medan atau bisa dimungkinkan di Barus,” kata Sabrina.

Sekdaprov mengungkapkan gelaran ini sebagai napak tilas atau jejak awal Melayu sebagai lingua franca yang menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia.

Pada tahun 1954, Sumut khususnya Kota Medan, pernah menjadi tuan rumah Kongres Bahasa II.

Mohammad Yamin sebagai Menteri Pendidikan Nasional Indonesia saat itu menunjuk Kota Medan lantaran dianggap sebagai kota yang memelihara penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Atas dasar sejarah tersebut, Pemprov Sumut mengharapkan Kongres Bahasa kembali diadakan di Sumut.

“Alasan M Yamin atau Menteri Pendidikan saat itu, di Kota Medan Bahasa Indonesia terpelihara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menjembatani kemajemukan masyarakat,” kata Sabrina.

Sejarah Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan juga tidak terlepas dari peran tokoh pemuda Sumut seperti Tengku Amir Hamzah dan Sanusi Pane. Karenanya, Pemprov Sumut sangat menghargai jasa keduanya.

Pemprov juga akan merevitalisasi makam Tengku Amir Hamzah menjadi makam yang lebih layak sebagai Pahlawan Nasional.

Sementara untuk Sanusi Pane, Pemprov Sumut sangat mendukung usulan agar tokoh pemuda tersebut menjadi Pahlawan Nasional.

Sanusi Pane dinilai sebagai tokoh yang memperjuangkan lahirnya bahasa persatuan. “Pemprov sangat mendukung usulan pengangkatan Sanusi Pane sebagai Pahlawan Nasional,” ungkapnya.

Usai membuka acara, Sekdaprov Sumut Sabrina juga menyampaikan, jika Kongres Bahasa diadakan di Sumut, akan mendatangkan wisatawan ke daerah ini.

Terutama dari negara serumpun atau tetangga seperti Malaysia yang dekat dengan Bahasa Indonesia.

“Kalau diadakan di sini, banyak orang kemari apalagi saat pandemi berlalu. Jadi Sumut kunjungannya banyak, dan ekonomi tergerak. Saya juga yakin tidak hanya dari Indonesia saja, bisa saja negara serumpun yang berkaitan dengan bahasa Melayu juga datang,” ujar Sabrina. (Red)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *