Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerahKota Tebing TinggiNasionalTerbaru

Umar Zunaidi Berharap Natal Menjadi Momentum Berbagi Bahagia

28
×

Umar Zunaidi Berharap Natal Menjadi Momentum Berbagi Bahagia

Sebarkan artikel ini

TEBINGTINGGI, Relasipublik – Walikota Tebing Tinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan berharap momentum perayaan Natal menjadi momentum berbagi kebahagiaan kepada sesama.

Demikian disampaikan Umar saat memberikan arahan pada perayaan Natal Oikumene Kota Tebing Tinggi, Minggu (27/12/20) yang digelar Gedung Balai Kartini, Jalan Gunung Leuser, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan.

“Suka cita Natal bukan sekedar mencari kegembiraan. Tapi bagaimana bisa membahagiakan orang sekitar,” kata Umar.

Diungkapkannya perayaan Natal tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih melanda.

“Dimasa Covid-19, keimanan kita sedang diuji. Untuk itu mari kita koreksi diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan,” ucap Walikota.

Disisi lain Walikota juga mengucapkan terima kasih seluruh gereja yang ada di Tebing Tinggi. Di mana dalam perayaan Natal dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) covid 19.

“Saat meninjau perayaan Natal, semua menerapkan prokes. Ini bentuk kepedulian dalam memutus mata Rantai penyebaran Covid-19,” ungkap Walikota yang juga Ketua Satgas Covid 19 Kota Tebing Tinggi.

Sementara itu, Ketua DPRD Tebing Tinggi, Basyaruddin Nasution berharap seluruh umat beragama kiranya dapat menjadi pionir perekat tanpa mempertentangkan perbedaan.

“Kita semua sama ciptaan Tuhan, jadi kalau ada yang mempertentangkan perbedaan sama saja mempertentang Tuhan,” ucapnya.

Ketua DPRD mengajak seluruh umat mari bersatu menjaga keutuhan NKRI yang kita cintai.

Sementara Ketua Panitia Natal Oikumene, Ogamota Hulu didampingi anggota DPRD Tebing Tinggi, Jonner Sitinjak, Mangatur Naibaho dan Martin Machiavelli Hutahaean mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Tebing Tinggi, yang telah memberikan dukungan pada Natal Oikumene.

Diungkapkannya, Jemaat yang hadir diwajibkan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dan panitia telah menyediakan 4000 masker untuk dibagikan ke jemaat yang tidak memakai masker.

Lebih jauh disampaikan Jonner, anak-anak dan Lansia tidak diperbolehkan mengikuti kebaktian Natal.

Perayaan Natal Oikumene juga lebih difokuskan untuk kegiatan sosial. Nantinya sebanyak 520 paket sembako akan dibagikan ke jemaat melalui pengurus gereja masing-masing. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *