Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita Utama

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Satgas Binjai: Bisa Tersebar Melalui Percikan ludah

40
×

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Satgas Binjai: Bisa Tersebar Melalui Percikan ludah

Sebarkan artikel ini

BINJAI, RELASIPUBLIK – Satgas Covid-19 Pemerintah Kota Binjai, dr H M Indra Tarigan M.Km menegaskan kasus konfirmasi Covid-19 Kota Binjai masih tinggi. Kasus kematian akibat virus Corona sekitar 79,4 % dari total terkonfirmasi.

Dimana total terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 152 orang dengan perincian, 65 orang sedang dirawat, pasien sembuh 74 orang dan meninggal dunia ada 13 orang.

“Sementara pasien suspect corona yang sedang dirawat sebanyak 4 orang,” kata Indra dalam keterangan persnya, Kamis (10/9/2020).

Dari data di atas, menunjukkan peningkatan kasus Covid-19 di kota Binjai masih Tinggi. Indra menghimbau kepada seluruh warga Kota Binjai untuk selalu mengikuti petunjuk protokoler kesehatan Covid-19.

Terkhusus, kata Indra, bagi warga yang memiliki mobilitas tinggi dan aktivitas padat, baik di dalam dan luar kota Binjai untuk tetap mengikuti petunjuk kesehatan dengan menganggap setiap orang yang berada di sebelah terkonfirmasi Covid-19.

“Berbeda di awal keberadaan Covid-19 di Kota Binjai bahwa yang sebelumnya dari negara tetangga yang terjangkit Covid-19 atau dari pulau Jawa adalah orang yang dipantau, tetapi saat Ini SOP kita ubah menjadi di mana dan siapa atau yang ada di kanan kiri, Anda pantau,” kata Indra.

Ia juga menyampaikan kepada warga Binjai bahwa terkonfirmasi Covid-19 tidak selalu menunjukkan gejala. Dari itu untuk selalu menerapkan protokoler kesehatan

Konfirmasi Covid-19 asimtomatik atau tanpa gejala, kata Indra, mungkin dengan istirahat cukup dan isolasi mandiri Virus Covid-19 akan hilang dari tubuhnya.

Namun jika seseorang tersebut tidak mengetahui dirinya terkonfirmasi Covid Asitomatik atau tanpa gejala kemudian melakukan interaksi dengan orang lain tanpa melakukan protokoler Covid-19 memungkinkan akan menyebarkan virus.

“Terkhusus orang yang memiliki riwayat penyakit penyerta atau para orang tua kita. Maka orang tersebut akan rentan terkena Covid-19 dan bisa sampai dengan kematian,” kata Indra.

Selanjutnya Indra menyampaikan, dari data yang diterima terkait yang meninggal dunia Covid-19, rata-rata adalah orang yang memiliki penyakit penyerta atau penyakit bawaan atau lansia.

Untuk itu Indra mengajak seluruh warga Kota Binjai mengikuti protokoler kesehatan dimulai dari rumah, dilakukan dengan mengenakan masker di dalam rumah jika perlu juga memakai Face Shield.

Jaga jarak dengan keluarga. Terutama dilakukan kepada anggota keluarga yang sehari-hari tinggi mobilitas dan aktivitas di luar rumah.

Selalu mencuci tangan sebelum masuk ke dalam rumah, bersihkan diri, tubuh maupun pakaian.

Untuk di tempat kerja selalu kenakan masker atau Face Shield, jaga jarak, cuci tangan sesering mungkin dan jika memiliki keluhan penyakit batuk untuk tidak hadir ke tempat kerja.

Demikian juga dengan pelaksanaan ibadah, Indra meminta kepada pengurus rumah ibadah di Kota Binjai melakukan protokoler kesehatan, seluruh jemaat memakai masker, cuci tangan sebelum dan sesudah masuk rumah ibadah.

“Jika ada teman yang memiliki gejala demam dan batuk untuk tidak hadir ke rumah ibadah,” pintanya.

Tempat umum dan pusat pembelanjaan lainnya untuk tetap memakai masker dan jaga jarak dan tetap mencuci tangan sebelum dan sesudah ke tempat pembelanjaan.

Karena seseorang dengan keadaan bersih seluruh tubuhnya belum tentu orang di sekitar terbebas Covid-19.

Virus Corona terdapat di dalam tubuh seseorang dan dapat tersebar melalui percikkan ludah, cairan hidung dan cairan air mata.

“Untuk itu jaga diri Anda dengan memakai masker, hindari kerumunan dan sesering mungkin mencuci tangan,” ucapnya. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *