Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaNasionalTerbaru

Sumut Resmi Jadi Tuan Rumah PON 2024 Bersama Aceh

25
×

Sumut Resmi Jadi Tuan Rumah PON 2024 Bersama Aceh

Sebarkan artikel ini

SUMUT, Relasipublik – Provinsi Sumatera Utara (Sumut) resmi menjadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 bersama dengan Provinsi Aceh.

Hal ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) penetapan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Kamis (19/11/2020).

SK penetapan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina didampingi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut John Ismadi Lubis di Aula Pertemuan Wisma Kemenpora, Jalan Gelora Nomor 2 Jakarta Pusat.

Sabrina mengatakan pemilihan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional 2024 telah ditetapkan pada tahun 2018 lalu, dan Sumut sudah siap menjadi tuan Rumah.

“Dengan diberikannya SK, tentu membuat kami Provinsi Sumut semakin bersemangat untuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk PON 2024,” kata Sabrina.

Sumut sendiri telah menyiapkan lahan seluas 300 hektare beserta dengan desain menyukseskan PON 2024.

Sabrina menjelaskan desain kawasan olahraga ini nantinya tetap bisa dimanfaatkan dan menjadi sumber pendapatan Pemprov Sumut.

“Kami perlu belajar dari provinsi lain agar pasca event nanti, venue kita tetap bisa dimanfaatkan dan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan juga provinsi,” ujarnya.

Karena itu, lanjut Sabrina, Pemprov membuat desain sedemikian rupa dengan tujuan ada aktivitas ekonomi yang berkesinambungan di kawasan tersebut. Sehingga tidak terabaikan ketika event selesai

Aceh dan Sumut telah ditetapkan sebagai tuan rumah PON 2024 saat Rapat Tahunan KONI Pusat April 2018 lalu. Namun, SK penetapan secara resmi baru serahkan, Kamis (19/11).

Hal ini dikarenakan belum adanya peraturan terkait PON diselenggarakan di dua provinsi.

“SK penetapan tuan rumah PON XXI tahun 2024 memang terasa cukup lama. Karena memang aturan lama hanya mengenal satu provinsi untuk menjadi tuan rumah,” kata Menpora Zainudin.

“Tapi saat ini tempatnya ada di dua provinsi sehingga kalau dipaksakan jalan dengan aturan awal akan bermasalah. Maka kami upayakan untuk revisi aturan PP Nomor 17 tahun 2007. Alhamdulillah, sudah selesai,” sambung Zainuddin.

PON 2020 merupakan pengalaman pertama Kemenpora menetapkan tuan Rumah di dua Provinsi sekaligus. Dia berharap tidak ada permasalahan yang timbul atau dianggap abu-abu saat atau setelah PON 2024 diselenggarakan.

“Saya mohon Aceh dan Sumut ini sama. Jadi ini yang saya mohon betul apalagi ini beda provinsi. Dari awal ini saya ingatkan jangan sampai penyelenggaraan dua provinsi ini jadi tidak akur. Tapi saya yakin ini bisa sukses. Jadi itu saya ingatkan,” terang Menpora.

Aceh sendiri telah menyiapkan lahan 110 hektare untuk dibangun menjadi kawasan olahraga persiapan PON 2024. Aceh kemudian menambahkan 60 hektare untuk membangun stadion utama. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *